Senin, 19 Mei 2025

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengujian Kadar Emas



Mengenal Dua Metode Populer Pengujian Emas: Asam vs Densitas

Mengetahui kadar dan keaslian emas adalah hal penting, baik bagi pembeli, penjual, maupun kolektor. Dua metode paling umum yang digunakan untuk menguji emas secara praktis adalah metode asam (acid test) dan metode densitas (uji massa jenis). Keduanya sering digunakan karena mudah, relatif murah, dan tidak membutuhkan alat laboratorium yang rumit. Meski demikian, masing-masing metode punya kelebihan dan kelemahan tersendiri.

 

1. Metode Asam (Acid Test)

Cara kerja:
Permukaan emas digoreskan pada batu uji, lalu diteteskan asam nitrat atau campuran aqua regia. Jika logam bereaksi (larut atau berubah warna), maka kemungkinan bukan emas murni.

Kelebihan:

  • Proses cepat dan mudah dilakukan.
  • Biaya rendah.
  • Cocok untuk verifikasi awal kadar emas.

Kekurangan:

  • Hanya menguji permukaan, tidak efektif untuk emas berlapis.
  • Dapat merusak permukaan perhiasan.
  • Tidak bisa membedakan emas dengan logam padat seperti tungsten yang dilapisi emas.

 

2. Metode Densitas (Uji Massa Jenis)

Cara kerja:
Mengukur berat emas di udara dan dalam air, lalu menghitung massa jenisnya. Emas murni punya densitas ±19,3 g/cm³. Nilai ini digunakan untuk memperkirakan kadar emas.

Kelebihan:

  • Tidak merusak benda emas.
  • Dapat mendeteksi logam campuran dengan densitas berbeda.
  • Lebih akurat untuk emas utuh (solid).

Kekurangan:

  • Tidak efektif untuk perhiasan berongga atau emas lapis tungsten.
  • Hasil bisa keliru jika pengukuran tidak presisi.
  • Butuh timbangan khusus dengan akurasi tinggi.

 

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada metode yang sempurna. Metode asam cocok untuk pemeriksaan cepat, terutama di toko perhiasan atau pasar. Sedangkan metode densitas lebih ilmiah, cocok untuk logam solid yang ingin diuji tanpa dirusak.

Untuk hasil lebih akurat, sebaiknya gunakan kombinasi kedua metode ini, atau pertimbangkan teknologi modern seperti X-Ray Fluorescence (XRF) jika tersedia. Dalam dunia emas yang rawan pemalsuan, kehati-hatian adalah kunci.

Tertarik belajar lebih lanjut tentang alat pengujian emas? Tinggalkan komentar atau cek artikel kami berikutnya!.


Perlu alat uji emas ?

klik www.tokopedia.com/sinaper


Kamis, 24 April 2025

Pengaruh Kebijakan Tarif Resiprokal Donald Trump terhadap Harga Emas





Pengaruh Kebijakan Tarif Resiprokal Donald Trump terhadap Harga Emas

Emas bukan hanya perhiasan, tapi juga aset investasi penting di dunia. Harga emas bisa berubah-ubah karena berbagai faktor, salah satunya adalah kebijakan ekonomi dari negara besar seperti Amerika Serikat. Salah satu kebijakan yang pernah berdampak besar adalah kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump.

 

Apa Itu Kebijakan Tarif Resiprokal?

Kebijakan tarif resiprokal adalah kebijakan yang mengenakan tarif (pajak impor) yang setara dengan tarif yang diberlakukan negara lain terhadap produk Amerika. Misalnya, jika China mengenakan tarif 25% pada barang dari AS, maka AS juga akan membalas dengan tarif 25% pada barang dari China.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk:

Melindungi produk dalam negeri AS.

Menyeimbangkan perdagangan internasional.

Namun, kebijakan ini memicu perang dagang, terutama antara AS dan China.

 

Mengapa Tarif Bisa Mempengaruhi Harga Emas?

Saat perang dagang terjadi, situasi ekonomi dunia menjadi tidak pasti. Investor atau orang-orang yang mengelola uang besar akan merasa khawatir dan mencari investasi yang aman. Salah satu pilihan utama mereka adalah emas, karena nilai emas cenderung stabil dan tidak mudah turun drastis saat kondisi ekonomi memburuk.

Akibatnya:

Permintaan emas meningkat.

Harga emas pun ikut naik.

 

Contoh Dampak Nyata

Pada tahun 2018–2019, ketika ketegangan dagang antara AS dan China meningkat karena kebijakan tarif Trump:

Harga emas melonjak lebih dari USD 1.500 per ons.

Banyak investor global membeli emas untuk mengamankan aset mereka.

Ini menunjukkan bahwa perang dagang bisa secara langsung menaikkan harga emas


Kesimpulan

Kebijakan ekonomi seperti tarif resiprokal dapat mempengaruhi harga emas secara global. Ketika kebijakan ini menciptakan ketegangan ekonomi, investor cenderung membeli emas karena dianggap aman. Hal ini mendorong harga emas naik.

Sebagai pelajar, penting untuk menyadari bahwa kebijakan negara-negara besar seperti AS tidak hanya berdampak di sana saja, tapi juga bisa memengaruhi harga barang, termasuk emas, yang mungkin ada di toko perhiasan dekat rumahmu.



Sabtu, 19 April 2025

Pengaruh Kebijakan Tarif Presiden Trump Terhadap Harga Emas




Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump pada tahun 2025 memiliki dampak signifikan terhadap lonjakan harga emas global, yang mencapai rekor tertinggi di atas $3.300 per ons. Kebijakan ini memicu ketidakpastian ekonomi global, mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset safe haven.

1. Ketidakpastian Ekonomi dan Permintaan Emas

Pengenaan tarif baru oleh Presiden Trump, termasuk tarif 125% terhadap impor dari Tiongkok, meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan potensi resesi. Situasi ini mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset yang dianggap aman, seperti emas. Sebagai hasilnya, harga emas melonjak hampir 3% dalam satu hari, mencapai rekor tertinggi baru.

2. Pelemahan Dolar AS dan Daya Tarik Emas

Kebijakan tarif tersebut juga berkontribusi pada pelemahan dolar AS, yang turun hampir 10% dari puncaknya pada Januari 2025. Pelemahan ini membuat emas lebih murah bagi investor internasional, meningkatkan permintaan global terhadap logam mulia tersebut .​

3. Respons Pasar dan Strategi Investasi

Survei Manajer Dana Bank of America pada April 2025 menunjukkan bahwa 42% manajer dana memilih emas sebagai aset utama mereka, naik dari 23% pada Maret. Kenaikan ini mencerminkan pergeseran strategi investasi menuju aset yang lebih defensif di tengah ketidakpastian pasar .​

4. Prediksi dan Prospek Harga Emas

Lembaga keuangan seperti Goldman Sachs dan UBS telah menaikkan proyeksi harga emas mereka, dengan prediksi mencapai $3.500 per ons atau lebih jika risiko resesi meningkat markets.businessinsider.com. Permintaan yang kuat dari bank sentral dan investor institusional mendukung prospek positif ini.​

5. Kesimpulan

Kebijakan tarif Presiden Trump telah menciptakan ketidakpastian ekonomi yang signifikan, mendorong lonjakan harga emas sebagai aset safe haven. Pelemahan dolar AS dan perubahan strategi investasi global memperkuat tren ini, menjadikan emas sebagai pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan terhadap volatilitas pasar.


info info test emas berlian : www.tokopedia.com/sinaper