Selasa, 23 Agustus 2011

Tips Investasi Emas Bagi Pemula

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

VIVAnews - Harga emas terus melambung, membuat banyak orang tertarik berinvestasi emas, khususnya logam mulia (LM) karena berharap dapat meraup keuntungan tak sedikit.

 

Ingin mencoba? Berikut tips dari pedagang emas di kawasan Blok M Jakarta, khususnya bagi masyarakat pemula yang akan berinvestasi emas.
Pedagang emas, Rozik (29), mengatakan bagi pemula lebih baik berinvestasi di LM dibanding perhiasan, karena harga LM cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan yang besar ketika akan dijual kembali.


"Yang pasti logam mulia, minimal 25 gram. Sebab, kalau yang kecil-kecil jatuhnya lebih mahal, kalau punya uang mending yang 100 gram, soalnya jatuhnya lebih murah, bisa beda Rp35 ribu per gramnya dengan yang kecil," kata pemilik Toko Mas Roma, Rozik, kepada VIVAnews.com di tokonya, kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2011.


Investasi emas, kata Rozik, itu mudah. Jika harga emas turun, segera beli, kemudian ketika harga emas itu naik, segera jual. "Tapi jangan hanya sebentar, minimal enam bulan lah," ungkapnya.


Lalu, jika pemilik emas memerlukan uang dalam waktu mendadak, Rozik menyarankan untuk menggadaikannya. Terutama jika orang itu masih suka dengan emas miliknya dan masih ingin memiliki mes,kipun harga gadai selalu jauh dari harga jual pasaran.


"Tapi kalau nggak perlu uang, ya disimpan saja di rumah atau di safety deposit box, di bank-bank pemerintah lebih aman karena jaminannya kan pemerintah, biayanya juga murah. Ada yang setahun Rp250 ribu, ada di BRI cuma Rp150 ribu," ungkapnya.


Jika harus menggadaikannya, Rozik menyarankan, digadaikan di pegadaian dengan alasan sudah terpercaya dibanding lainnya. "Kalau di pegadaian juga taksirannya lebih bagus," pungkasnya.
Sementara itu, seorang pedagang lainnya juga menyarankan untuk berinvestasi di LM bagi pemula. Namun, ia juga menegaskan itu semua tergantung pada kebutuhan masing-masing orang.


"Terserah orang, kalau mau dipakai ya perhiasan, kalau mau investasi saja ya batangan (LM). Sebab, kalau harga naik begini lebih banyak yang ke batangan," kata pemilik 'Toko Mas Menteng', Suryani, kepada VIVAnews.com ditemui terpisah.


Untuk masyarakat yang tertarik investasi LM, kata Suryani, lebih baik minimal 100 gram dengan alasan jika di bawah itu harga jualnya akan mengikuti harga yang 100 gram artinya lebih murah.
"Misalnya, yang 100 gram itu saya jualnya Rp540 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya sekitar Rp10-15 ribu saja. Tetapi kalau yang ukuran lima gram, saya jualnya Rp560 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya kan ada Rp30 ribu," ungkapnya.


Hal itu terjadi, kata Suryani, karena harga jual setiap batang emas berbeda-beda, namun harga beli kembali itu rata-rata menggunakan standar harga beli ukuran 100 gram. "Makanya saya anjurkan yang 100 gram," kata Suryani.


Sedangkan cara penyimpanannya, lanjut Suryani, pada investasi emas cukup mudah. Beberapa orang memilih menyimpannya sendiri di rumah, namun ada beberapa orang yang disimpan di safety deposit box (SDB) di bank.
"Jangan digadai, kan bayar bunga tuh, mending disimpan saja di SDB di bank, kalau butuh baru digadaikan," tuturnya.

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/242692-tips-investasi-emas-bagi-pemula

 

Senin, 22 Agustus 2011

Untuk kali pertama, harga emas bertengger di atas US$ 1.900

61162_ilustrasi_emas_300_225

 

SINGAPURA. Kontrak harga emas masih terus melanjutkan reli hingga menembus rekor di atas US$ 1.900 per troy ounce. Kian memuncaknya kecemasan investor akan perekonomian global mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai perlindungan kekayaan.


Salah satu bukti adanya perlambatan ekonomi dapat dilihat dari langkah Goldman Sachs Group Inc yang menurunkan prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2011. Selain itu, Kanselir Jerman Angela Merkel berupaya menutup pintu bagi obligasi di kawasan Eropa dengan tujuan untuk memecahkan masalah krisis utang. Dia juga bilang tak akan membiarkan pasar finansial mendikte kebijakan.


Jika dilihat, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama 11 tahun berturut-turut. Harga logam mulia ini sudah naik dua kali lipat sejak akhir 2008 seiring upaya pemerintah AS dan Eropa memerangi krisis utangnya. Tidak hanya itu, rendahnya biaya pinjaman AS membuat pamor emas sebagai lindung nilai atas inflasi kian bersinar.


"Investor sudah kehilangan kepercayaan dalam manajemen moneter. Emas sudah menjadi mata uang dalam 3.000 tahun dan akan tetap menjadi seperti itu," tutur Nick Barisheff dari Bullion Management Group Inc.


Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 1,4% menjadi US$ 1.917,90 per troy ounce dan pada pukul 06.34 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.911 per troy ounce di Comex, New York.
Harga emas sudah melonjak 34% pada tahun ini. Berbanding terbalik dengan MSCI All-Country World Index yang jatuh 12%.


Louise Yamada, managing director of Louise Yamada Technical Research Advisors LLC di New York meramal, harga emas akan mencapai US$ 2.000 pada akhir tahun ini dan terus menanjak pada tahun-tahun berikutnya.

 

Sumber :

http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1314057717/75982/Untuk-kali-pertama-harga-emas-bertengger-di-atas-US-1.900-

Kembali reli, harga emas bertengger di level tertinggi sepanjang sejarah

 

1KG-JM-Gold-Bullion-Bars

 

SINGAPURA. Kontrak harga emas kembali reli pada transaksi pagi ini dan berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dengan demikian, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Perlambatan ekonomi global serta krisis utang Eropa masih menjadi faktor utama mengapa permintaan emas melejit tinggi.


Kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 1,5% menjadi US$ 1.879,05 per troy ounce. Pada pukul 11.09, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.869,95. Sepanjang Agustus ini, harga si logam mulia sudah menanjak 16%. Ini merupakan bulan performa terbaik bagi harga emas sejak September 1999.


Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 1,6% ke rekor tertinggi di posisi US$ 1.881,90 per troy ounce. Harga emas dalam satuan poundsterling juga menorehkan rekor baru.


"Harga emas tersokong oleh munculnya resiko di pasar, sehingga investor tak akan mengambil posisi jangka pendek dalam situasi tak menentu seperti ini," jelas Jeremy Friesen, commodity strategist Societe Generale SA.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1313984172/75907/Kembali-reli-harga-emas-bertengger-di-level-tertinggi-sepanjang-sejarah

 

Jurus Cerdas Berkebun EMAS, strategi berinvestasi EMAS dengan cara yang tidak pernah Anda Fikirkan

 

Link Populer

1.Tips Mendapatkan Pasive Income dari Internet

2.Cara Cerdas Investasi Emas

3.Jual Alat Uji emas dan berlian harga murah Bermutu

4.Bisnis Pulsa Tanpa Modal hasil Jutaan

5.Tutorial Bisnis Berlian

6.Diamond Selector II, alat uji Keaslian Berlian

7.Bisnis Sambilan Hasil Melimpah

Kamis, 18 Agustus 2011

Eropa kian mencemaskan, harga emas dobrak rekor baru di New York

 

17873_1333395382412_1456867392_920786_10163_n

 

NEW YORK. Kemarin malam, kontrak harga emas futures kembali mendobrak rekor ke posisi US$ 1.829,70 per troy ounce. Permintaan emas sebagai safe haven kian memuncak akibat kecemasan akan perekonomian global yang memicu aksi jual pada bursa saham.


Asal tahu saja, kemarin malam, indeks Standard & Poor's 500 sempat turun 5%. Selain itu, krisis utang Eropa dicemaskan akan membuat pasar perbankan di kawasan itu tak beroperasi dan memangkas pengucuran pembiayaan.


"Ada sentimen negatif yang datang dari situasi utang di Eropa. Kecemasan di pasar saham mendorong investor memburu emas," jelas Sterling Smith, analyst Country Hedging Inc.


Kontrak harga futures emas untuk pengantaran Desemper melompat US$ 28,20 atau 1,6% menjadi US$ 1.822 pada pukul 13.45 waktu New York di Comex, New York. Dengan demikian, harga emas ditutup di harga rekor selama tiga hari belakangan. Sepanjang 2011, lonjakan harga si logam mulia ini sudah mencapai 28%.


"Jika emas terus menanjak dalam tingkatan ini beberapa hari ke depan, kemungkinan harga emas bisa menyentuh US$ 2.000 pada akhir bulan ini," kata Smith.
Pada akhir Juli lalu, posisi harga emas masih berada di level US$ 1.632,20 per troy ounce

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1313720725/75732/Eropa-kian-mencemaskan-harga-emas-dobrak-rekor-baru-di-New-York

Emas dengan GTI? Mahal sudah pasti, untung masih tanda tanya

0a0f41d380dd52a2a6a0d8d1e5ea1ec6

Tawaran kontrak emas dari Golden Traders Indonesia (GTI) sudah membius minat banyak investor. Iming-iming return bulanan, jaminan buyback, dan harapan terus meroketnya harga emas, meluluhkan hati investor kendati mereka harus membeli emas lebih mahal. Benarkah investasi ini menguntungkan seperti yang dijanjikan?

 

JAKARTA. Seorang perempuan berpenampilan trendi, sebut saja namanya Dewi, terlihat serius mendengarkan paparan agen penjual kontrak emas GTI, di sebuah mal besar di Jakarta Selatan. Setelah hampir setengah jam berdiskusi, raut wajah wanita berusia 40-an tersebut terlihat mulai tertarik untuk membeli produk emas GTI. "Skema pembelian emas ini menarik dan risikonya terbilang rendah," ujar Dewi ke KONTAN, akhir pekan lalu.

 

Dalam skema yang ditawarkan, GTI menjanjikan return tetap sebesar 1,5% hingga 2,5% tergantung pada pilihan tenor kontrak yang dipilih investor. (lihat Harian KONTAN, 15 Agustus 2011). Namun, perlu digarisbawahi, GTI menjual emasnya hingga 30% lebih mahal daripada harga emas di pasar saat ini. Dengan kata lain, investor GTI sejatinya sudah menanggung rugi di depan karena membeli emas lebih mahal.

 

Jafrianto Wiza, Senior Associate GTI, menuturkan, harga emas GTI lebih mahal karena ada kompensasi pemberian return bulanan selama tenor kontrak, dan garansi buyback. Namun, benarkah return bulanan tersebut sepadan dengan kerugian yang sudah ditanggung investor?

 

Mari kita hitung. Untuk kontrak emas 100 gram bertenor enam bulan, investor yang membeli dengan skema GTI harus membayar Rp 62,1 juta. Sedangkan jika membeli emas ukuran sama di Logam Mulia Aneka Tambang, investor membayar Rp 48,82 juta atau lebih murah 27,2%. Ada selisih harga hingga Rp 13,27 juta.

 

Memang, GTI memberikan return selama enam bulan sebesar 2% dari harga beli atau senilai total Rp 7,45 juta. Namun, investor jelas sudah merugi sedikitnya Rp 5,82 juta. Nilai inilah sebenarnya yang dikantongi GTI sebagai keuntungan penjualan. Bahkan boleh dibilang, return tetap senilai Rp 7,45 juta yang diklaim GTI sebagai "keuntungan" membeli emas dengan skema ini, sejatinya berasal dari uang investor sendiri yang sudah membeli emas 27,2% lebih mahal.

 

GTI juga gencar menekankan keunggulan skema berupa buyback jika jatuh tempo kontrak. Namun, sejauh mana garansi ini bisa dipercaya? Jafrianto menegaskan, jaminan ini tertera invoice pembelian emas. "Kami akan buyback dengan harga beli di awal," kata dia.

 

Sayangnya, invoice yang diperlihatkan ke KONTAN, yang tertulis dalam bahasa Inggris, tidak memperlihatkan ada penegasan soal harga buyback ini. Justru ada penjelasan jika harga buyback masih bisa dinegosiasikan lagi. Artinya, harga buyback bisa lebih rendah dari harga beli awal.

 

Selain itu, taruh kata GTI memegang janji dengan membeli kembali emas investor sesuai harga beli, investor toh sudah terlanjur menanggung kerugian sebesar Rp 5,82 juta di depan. Garansi buyback juga otomatis hilang jika GTI mendadak default, ingkar janji, atau kabur. Jika demikian, lantas apa untungnya membeli emas dengan skema ini?

 

Ridwan, salah seorang investor GTI, mengaku mengetahui risiko-risiko ini. Namun, ia tetap membeli emas dengan skema ini hingga lima kilogram, bermodal keyakinan harga emas akan terus naik ke depan. "Selain itu, fisik emas juga saya pegang, jadi kalau ada apa-apa saya bisa menjualnya," kata dia.

Argumen ini pula yang dijual oleh GTI. "Melihat historis, harga emas selalu naik dari tahun ke tahun, tidak pernah turun. Itu bisa dicek," kata Jafrianto.

 

Namun, adakah yang bisa menjamin harga emas bisa terus naik? "Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin itu, peluang penurunan harga juga selalu ada," tandas Leo Hadi Loe, pengamat pasar emas.

 

Harga beli emas GTI dibanderol 27%-30% di atas harga pasar. Jika mau untung, investor harus bisa memastikan harga emas bisa naik setinggi itu selama tenor masa kontrak. Tapi, apakah hal tersebut masuk akal?

Melihat historisnya, kenaikan harga emas batangan dalam enam bulan tidak pernah hingga 27%. Rata-rata kenaikan harga emas batangan hanya mencapai 15%-20% per tahun.

 

Lima tahun terakhir, harga emas berjangka memang naik rata-rata 23% per tahun. Kenaikan sebesar itu juga tidak lepas dari kondisi luar biasa yang menjadi pemicunya. Seperti terjadinya krisis tahun 2007-2008 dan gejolak ekonomi global karena kondisi Amerika Serikat dan Eropa, baru-baru ini. Dus, jika tidak ada kejadian yang luar biasa, kenaikan emas sejatinya moderat saja.

 

Lalu, bagaimana jika tiba-tiba harga emas anjlok? Investor GTI bisa runyam dua kali. Pertama, dia sudah menanggung rugi di muka karena membeli emas lebih mahal. Kedua, turunnya harga emas akan membuat hilang peluang investor menjual emas dengan harga lebih tinggi daripada harga jual GTI. Jika demikian, silakan renungkan kembali slogan GTI yang berbunyi, "Harga Turun Tetap Untung, Harga Naik Makin Untung".

 

Harga emas memang menyilaukan. Posisinya sebagai safe haven utama tak terbantahkan hingga kini. Namun, ada baiknya investor tak gegabah mencari peluang keuntungan dari naik daunnya logam mulia ini. "Wajib bagi kita mempelajari dengan kritis dan seksama untung rugi investasi emas sebelum memutuskan membeli," ujar Leo.

 

Jangan sampai, nafsu mereguk untung besar membuat kita gelap mata. Ujung-ujungnya malah buntung hanya karena kita tergoda janji manis penjual dan tak jeli mencermati tawaran investasi.

 

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1313472894/75532/Emas-dengan-GTI-Mahal-sudah-pasti-untung-masih-tanda-tanya

Selasa, 16 Agustus 2011

Inilah Sebab Emas Lebih Aman dari Saham

emas

VIVAnews- Ditengah semakin meroketnya harga emas hingga mencapai Rp530 ribu per gram, animo masyarakat justru semakin tinggi karena konsumen menganggap investasi emas itu untung terus.


Banyak masyarakat yang justru memburu emas untuk dijadikan investasi. Hal itu terlihat dari antrian pembelian emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Pulo Gadung.


Seorang konsumen logam mulia, Dedi (32), yang bekerja sebagai karyawan swasta mengatakan dirinya sudah berinvestasi emas sejak empat tahun lalu, dia mengaku harga emas yang selalu naik membuatnya selalu untung.


"Emas paling gampang dibanding investasi di properti, saham maupun reksadana, saya di emas untung terus," ungkap Dedi kepada VIVAnews.
Dedi menjelaskan, ia lebih memilih berinvestasi logam mulia batangan dibanding dengan perhiasan karena harga yang dipatok lebih stabil.


"Emas nggak bakalan turun, karena fluktuasi turun naiknya tidak terlalu tinggi, kalau turun sedikit naiknya justru banyak, misalnya turun Rp10-20 ribu, naiknya lagi bisa sampai Rp50 ribu," kata Dedi.
Investasinya itu disimpat safety deposit box milik pribadi agar lebih aman, sehingga suatu waktu jika dibutuhkan dapat dia jual ataupun digadaikan.


"Saya lebih cenderung gadai kalau lagi butuh, kalau jual ibaratnya saya nggak bisa beli lagi dengan harga segitu, kalau gadai kan enggak, itu masih milik saya," ungkapnya.


Untuk menggadai, Dedi lebih menyukai sistem gadai di bank syariah, karena dia menganggap transaksi gadainya lebih transparan. Di bank syariah juga tidak mengenakan bunga gadai. "Hanya ada uang administrasi, ya semacam biaya titip saja, nggak pakai bunga," kata Dedi.


Dedi meyakini, investasi emas tidak akan jatuh signifikan. Pasalnya cara investasi ini juga dilakukan oleh dunia internasional. (ren)

 

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/240637-ini-alasan-emas-lebih-dipilih-dibanding-saham

 

 

Pembelian fisik melonjak, harga emas kembali menanjak

 

1KG-JM-Gold-Bullion-Bars

 

SINGAPURA. Kontrak harga emas kembali menanjak naik di hari kedua. Salah satu pemicunya, pembelian fisik emas melonjak setelah harga emas melorot dari rekor tertingginya di atas level US$ 1.800 per troy ounce.


"Kita melihat adanya pembelian fisik emas di pasar dan permintaan kian meningkat seiring penurunan harga emas ke level US$ 1.730 dan US$ 1.720," jelas Liu Yangyi, manager China National Pearl Diamond Gem & Jewelry Import & Export Corp. Dia menambahkan, aksi pembelian fisik emas memang mengikuti pergerakan harganya.

 
Pada pukul 12.03 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.765,10 per troy ounce. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di Comex, New York naik 0,8% menjadi US$ 1.772,70 per troy ounce.


Sepanjang 2011 ini, harga emas sudah melejit hingga 24% seiring krisis utang yang melanda Eropa dan perlambatan pertumbuhan di AS.

 

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1313471156/75526/Pembelian-fisik-melonjak-harga-emas-kembali-menanjak

Jumat, 12 Agustus 2011

Harga emas mengalami lonjakan mingguan terbaik sejak Januari 2009

logam-mulia

 

SINGAPURA. Kontrak harga emas mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di atas posisi US$ 1.800 per troy ounce.


Kemarin, harga emas untuk pengantaran cepay naik 6% sepanjang pekan ini setelah bertengger di posisi US$ 1.814,95 troy ounce. Pada pukul 14.05 waktu Singapura, kontrak harga emas tak banyak berubah di posisi US$ 1.764,50 per troy ounce.


"Harga emas masih berkemungkinan untuk naik hingga kita mendapatkan resolusi atas masalah di Eropa dan AS," jelas Darren Heathcote, head of trading Investec Bank (Australia) Ltd.


Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 0,9% menjadi US$ 1.766,40 per troy ounce di Comex New York. Sebelumnya, kontrak futures emas ini sempat bertengger di rekor tertinggi di posisi US$ 1.817,60 per troy ounce kemarin dan naik 7% di sepanjang pekan ini.

 

 

sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1313132182/75302/Harga-emas-mengalami-lonjakan-mingguan-terbaik-sejak-Januari-2009

Rabu, 03 Agustus 2011

Makin Mahal, Emas Cetak Harga Tertinggi

47919_1456978223545_1206031299_31155975_2735435_n

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas kembali mencatatkan rekor baru. Kontrak harga emas naik ke level rekor tertinggi di posisi 1.675,90 per troy ounce pada perdagangan Rabu (3/8/2011) waktu setempat setelah ekonomi Amerika Serikat memberikan sinyal melambat akibat isu utang. Hal itu mendongkrak permintaan emas sebagai safe haven.

 

Salah satu sinyal perlambatan ekonomi AS adalah pernyataan Moody's Investors Service yang menyebutkan, peringkat utang AS kemungkinan akan terpangkas. Kemarin, lembaga pemeringkat itu juga sudah mengubah outlook peringkat kredit AS menjadi negatif.

 

"Investor menginginkan emas untuk keamanan. Mereka menghindar dari mata uang yang pergerakannya volatil, pelemahan ekonomi, serta ketidakstabilan politik. Emas merupakan mata uang internasional," ujar Frank Lesh, trader FuturePath Trading LLC di Chicago.

 

Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 21,80 dollar AS atau 1,3 persen menjadi 1.666,30 dollar AS di Comex, New York. Sebelumnya, harga emas berada di posisi 1.675,90 dollar AS per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah.

 

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 17 persen. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/04/08030287/Makin.Mahal.Emas.Cetak.Harga.Tertinggi.

HARGA EMAS Setelah tembus rekor baru, harga emas mulai turun gunung

45980_1457099106567_1206031299_31156160_2765520_s

SINGAPURA. Kontrak harga emas akhirnya turun gunung dari rekor tertinggi sepanjang sejarah. Melonjaknya harga emas kemarin rupanya mendorong investor untuk melakukan aksi profit taking.


Sekadar mengingatkan, kemarin, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat menyentuh rekor tertinggi di posisi US$ 1.661,95 per troy ounce. Nah, pada pukul 11.32 waktu Singapura, kontrak yang sama turun 0,6% menjadi US$ 1.651,95 per troy ounce.


Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di New York naik 0,9% menjadi US$ 1.658,80 per troy ounce kemarin. Ini merupakan level tertinggi di sepanjang sejarah.


"Masalah kredit utang AS sudah terselesaikan saat ini dan masalah utang di Eropa masih menjadi masalah jangka panjang. Hal ini masih menjadi faktor pendorong harga emas," jelas Hou Shufeng, analis China Merchants Futures Co dari Shenzhen.

 

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1312345000/74490/Setelah-tembus-rekor-baru-harga-emas-mulai-turun-gunung

Senin, 01 Agustus 2011

Parlemen AS setuju naikkan plafon utang, emas tumbang dari level rekor

61162_ilustrasi_emas_300_225

 

JAKARTA. Harga emas tumbang dari level rekornya setelah anggota parlemen AS setuju menaikkan plafon utang dan memangkas defisit. Itu artinya, AS akan terhindar dari ancaman default, besok, sehingga mengikis permintaan safe haven.


Kontrak emas untuk pengiriman Desember 2011 di divisi Comex, New York Merchantile Exchange, tergelincir 1,4% ke level 1.608,20 per ons troy, setelah mencapai rekor tertingginya di US$ 1.637,50, pada 29 Juli. Adapun, hingga perdagangan pukul 11.41 WIB, logam mulia ini masih tertekan di US$ 1.618,3 per ons troy.


Manajer operasional Yinjian Futures Co. Steven Zhu menyebut, sebelumnya, emas mencapai level rekornya karena para anggota kongres tidak terlihat akan mencapai kesepakatan dalam negosiasi mereka. Namun, sekarang mereka telah membuat kesepakatan.


Republik dan Demokrat kemungkinan akan melakukan voting hari ini terkait kesepakatan menaikkan batas utang menjadi US$ 14,3 triliun hingga 2012, dan memangkas belanja sekitar US$ 1 triliun. Obama optimis, parlemen akan mengambil langkah yang tepat.


"Meski begitu, masih ada persoalan dalam ekonomi AS dan Eropa, yang akan menjaga emas masih dalam tren naik," kata Zhu.