Kamis, 19 Juni 2025

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Orang Membeli Emas Putih














Faktor-faktor yang Mempengaruhi Orang Membeli Emas Putih

Penulis: Wiryo

Pendahuluan

Emas putih adalah jenis perhiasan yang banyak diminati karena tampilannya yang elegan dan tahan lama. Banyak orang membeli emas putih bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena dianggap sebagai investasi. Artikel ini menjelaskan beberapa hal penting yang membuat orang tertarik membeli emas putih.

 

Faktor-faktor yang Membuat Orang Membeli Emas Putih

1. Kualitas Produk

Orang biasanya ingin membeli emas putih yang berkualitas bagus. Kualitas ini terlihat dari bahan yang digunakan, bentuk yang rapi, dan ketahanannya. Kalau kualitasnya baik, pembeli akan merasa yakin dan puas, sehingga lebih mudah mengambil keputusan untuk membeli.

2. Promosi atau Penawaran

Toko atau penjual sering mengadakan promosi, seperti diskon atau hadiah khusus. Promosi ini membuat orang lebih tertarik dan merasa senang untuk membeli emas putih. Selain itu, promosi lewat media sosial juga membantu mengenalkan produk ke banyak orang.

3. Gaya Hidup Pembeli

Gaya hidup juga mempengaruhi pilihan orang membeli emas putih. Ada orang yang suka tampil modis dan ingin menunjukkan status sosialnya lewat perhiasan. Jadi, mereka memilih emas putih karena cocok dengan cara hidup dan kepribadian mereka.

4. Kebiasaan dan Perilaku Pembelian

Sebelum membeli, biasanya orang mencari informasi dulu, bertanya pada teman atau keluarga, atau mengecek toko yang terpercaya. Perilaku ini mempengaruhi keputusan beli karena mereka ingin memastikan pilihan mereka tepat.

5. Pengaruh Sosial

Orang juga sering terpengaruh oleh lingkungan sekitar, seperti teman dan keluarga. Jika mereka melihat orang lain menggunakan emas putih dan memberikan rekomendasi, biasanya mereka juga jadi ikut tertarik.

 

Kesimpulan

Keputusan orang untuk membeli emas putih dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus, seperti kualitas produk, promosi yang menarik, gaya hidup, perilaku pembelian yang cermat, dan pengaruh dari orang sekitar. Dengan memahami ini, penjual bisa lebih mudah menawarkan emas putih yang sesuai dengan keinginan pembeli.

 

Informasi Investasi Emas

Untuk informasi lebih lanjut tentang investasi emas, bisa kunjungi situs: www.full-emas.blogspot.com Di situs ini, tersedia informasi tentang tips membeli emas, tren harga, dan cara menjaga nilai investasi emas dengan baik.

 


Senin, 19 Mei 2025

Tips Membeli Emas yang Aman




Tips Membeli Emas agar Tidak Tertipu Emas Palsu

Membeli emas adalah salah satu bentuk investasi dan penyimpanan kekayaan yang populer di masyarakat. Namun, tingginya nilai emas membuat logam mulia ini sering menjadi sasaran pemalsuan. Banyak kasus di mana konsumen tertipu membeli emas palsu, seperti emas berlapis, emas bercampur logam lain, atau bahkan logam berat seperti tungsten yang dilapisi emas asli. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli emas untuk mengetahui tips dasar agar dapat membeli emas dengan aman dan terhindar dari penipuan.

1. Beli di Toko atau Lembaga Resmi

Langkah paling penting untuk menghindari emas palsu adalah membeli emas hanya di toko perhiasan terpercaya, butik resmi produsen emas seperti Antam atau UBS, atau lembaga keuangan seperti pegadaian dan bank syariah yang menjual logam mulia. Hindari membeli emas dari individu tidak dikenal, toko online yang tidak punya reputasi, atau transaksi di media sosial tanpa jaminan keaslian.

2. Perhatikan Sertifikat Keaslian

Setiap logam mulia murni (seperti emas batangan Antam atau UBS) selalu disertai sertifikat keaslian. Sertifikat tersebut mencantumkan kadar kemurnian (biasanya 99,99% untuk emas murni), berat, dan nomor seri. Pastikan sertifikat tersebut original dan tidak rusak atau dimodifikasi. Sertifikat dari produsen resmi biasanya dicetak rapi, memiliki logo perusahaan, dan terkadang dilengkapi fitur keamanan seperti hologram.

3. Periksa Fisik Emas

Kenali ciri fisik emas asli:

  • Tidak meninggalkan bekas saat digoreskan ke keramik (emas palsu sering meninggalkan garis hitam).
  • Tidak tertarik magnet (emas asli tidak bersifat magnetik).
  • Berat jenis tinggi (emas terasa lebih berat dibanding logam lain dalam ukuran yang sama).
  • Tidak berubah warna jika ditetesi cairan asam nitrat (tapi tes ini sebaiknya dilakukan oleh ahli).

Untuk perhiasan, periksa cap kadar emas seperti "750" (menunjukkan 75% emas atau 18 karat) atau "999" (untuk emas murni).

4. Gunakan Alat Penguji Emas

Jika Anda membeli emas secara rutin atau ingin memastikan sendiri keasliannya, pertimbangkan untuk memiliki alat penguji emas, seperti:

  • Acid test kit (uji asam),
  • Electronic gold tester,
  • XRF analyzer (untuk profesional),
  • Ultrasonic thickness gauge (untuk mendeteksi emas berlapis di batang emas besar).

Namun, alat ini sebaiknya digunakan oleh orang yang memiliki pelatihan atau setidaknya pemahaman dasar tentang metode pengujian.

5. Waspadai Harga yang Terlalu Murah

Jika ada yang menawarkan emas jauh lebih murah dari harga pasar, besar kemungkinan itu adalah emas palsu atau tidak murni. Harga emas bersifat global dan sangat transparan. Diskon ekstrem biasanya menjadi indikasi penipuan atau produk tidak sesuai spesifikasi.

6. Gunakan Jasa Tukang Emas atau Laboratorium Uji

Jika Anda menerima emas dari warisan atau hadiah, dan ragu terhadap keasliannya, bawa ke tukang emas profesional atau laboratorium pengujian logam mulia untuk diuji. Mereka bisa melakukan pengujian kadar emas dengan metode seperti fire assay, densitas, atau uji XRF.

Kesimpulan

Membeli emas membutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan dasar tentang logam mulia. Pastikan Anda membeli emas hanya dari sumber terpercaya, memeriksa sertifikat, memahami ciri fisik emas asli, dan bila perlu, gunakan alat atau jasa profesional untuk pengujian. Dengan langkah-langkah ini, Anda akan lebih aman dan terhindar dari kerugian akibat emas palsu.

 

Info alat tes emas : www.tokopedia.com/sinaper

https://www.facebook.com/wiryoaltegal


Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengujian Kadar Emas



Mengenal Dua Metode Populer Pengujian Emas: Asam vs Densitas

Mengetahui kadar dan keaslian emas adalah hal penting, baik bagi pembeli, penjual, maupun kolektor. Dua metode paling umum yang digunakan untuk menguji emas secara praktis adalah metode asam (acid test) dan metode densitas (uji massa jenis). Keduanya sering digunakan karena mudah, relatif murah, dan tidak membutuhkan alat laboratorium yang rumit. Meski demikian, masing-masing metode punya kelebihan dan kelemahan tersendiri.

 

1. Metode Asam (Acid Test)

Cara kerja:
Permukaan emas digoreskan pada batu uji, lalu diteteskan asam nitrat atau campuran aqua regia. Jika logam bereaksi (larut atau berubah warna), maka kemungkinan bukan emas murni.

Kelebihan:

  • Proses cepat dan mudah dilakukan.
  • Biaya rendah.
  • Cocok untuk verifikasi awal kadar emas.

Kekurangan:

  • Hanya menguji permukaan, tidak efektif untuk emas berlapis.
  • Dapat merusak permukaan perhiasan.
  • Tidak bisa membedakan emas dengan logam padat seperti tungsten yang dilapisi emas.

 

2. Metode Densitas (Uji Massa Jenis)

Cara kerja:
Mengukur berat emas di udara dan dalam air, lalu menghitung massa jenisnya. Emas murni punya densitas ±19,3 g/cm³. Nilai ini digunakan untuk memperkirakan kadar emas.

Kelebihan:

  • Tidak merusak benda emas.
  • Dapat mendeteksi logam campuran dengan densitas berbeda.
  • Lebih akurat untuk emas utuh (solid).

Kekurangan:

  • Tidak efektif untuk perhiasan berongga atau emas lapis tungsten.
  • Hasil bisa keliru jika pengukuran tidak presisi.
  • Butuh timbangan khusus dengan akurasi tinggi.

 

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada metode yang sempurna. Metode asam cocok untuk pemeriksaan cepat, terutama di toko perhiasan atau pasar. Sedangkan metode densitas lebih ilmiah, cocok untuk logam solid yang ingin diuji tanpa dirusak.

Untuk hasil lebih akurat, sebaiknya gunakan kombinasi kedua metode ini, atau pertimbangkan teknologi modern seperti X-Ray Fluorescence (XRF) jika tersedia. Dalam dunia emas yang rawan pemalsuan, kehati-hatian adalah kunci.

Tertarik belajar lebih lanjut tentang alat pengujian emas? Tinggalkan komentar atau cek artikel kami berikutnya!.


Perlu alat uji emas ?

klik www.tokopedia.com/sinaper


Kamis, 24 April 2025

Pengaruh Kebijakan Tarif Resiprokal Donald Trump terhadap Harga Emas





Pengaruh Kebijakan Tarif Resiprokal Donald Trump terhadap Harga Emas

Emas bukan hanya perhiasan, tapi juga aset investasi penting di dunia. Harga emas bisa berubah-ubah karena berbagai faktor, salah satunya adalah kebijakan ekonomi dari negara besar seperti Amerika Serikat. Salah satu kebijakan yang pernah berdampak besar adalah kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump.

 

Apa Itu Kebijakan Tarif Resiprokal?

Kebijakan tarif resiprokal adalah kebijakan yang mengenakan tarif (pajak impor) yang setara dengan tarif yang diberlakukan negara lain terhadap produk Amerika. Misalnya, jika China mengenakan tarif 25% pada barang dari AS, maka AS juga akan membalas dengan tarif 25% pada barang dari China.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk:

Melindungi produk dalam negeri AS.

Menyeimbangkan perdagangan internasional.

Namun, kebijakan ini memicu perang dagang, terutama antara AS dan China.

 

Mengapa Tarif Bisa Mempengaruhi Harga Emas?

Saat perang dagang terjadi, situasi ekonomi dunia menjadi tidak pasti. Investor atau orang-orang yang mengelola uang besar akan merasa khawatir dan mencari investasi yang aman. Salah satu pilihan utama mereka adalah emas, karena nilai emas cenderung stabil dan tidak mudah turun drastis saat kondisi ekonomi memburuk.

Akibatnya:

Permintaan emas meningkat.

Harga emas pun ikut naik.

 

Contoh Dampak Nyata

Pada tahun 2018–2019, ketika ketegangan dagang antara AS dan China meningkat karena kebijakan tarif Trump:

Harga emas melonjak lebih dari USD 1.500 per ons.

Banyak investor global membeli emas untuk mengamankan aset mereka.

Ini menunjukkan bahwa perang dagang bisa secara langsung menaikkan harga emas


Kesimpulan

Kebijakan ekonomi seperti tarif resiprokal dapat mempengaruhi harga emas secara global. Ketika kebijakan ini menciptakan ketegangan ekonomi, investor cenderung membeli emas karena dianggap aman. Hal ini mendorong harga emas naik.

Sebagai pelajar, penting untuk menyadari bahwa kebijakan negara-negara besar seperti AS tidak hanya berdampak di sana saja, tapi juga bisa memengaruhi harga barang, termasuk emas, yang mungkin ada di toko perhiasan dekat rumahmu.



Sabtu, 19 April 2025

Pengaruh Kebijakan Tarif Presiden Trump Terhadap Harga Emas




Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump pada tahun 2025 memiliki dampak signifikan terhadap lonjakan harga emas global, yang mencapai rekor tertinggi di atas $3.300 per ons. Kebijakan ini memicu ketidakpastian ekonomi global, mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset safe haven.

1. Ketidakpastian Ekonomi dan Permintaan Emas

Pengenaan tarif baru oleh Presiden Trump, termasuk tarif 125% terhadap impor dari Tiongkok, meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan potensi resesi. Situasi ini mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset yang dianggap aman, seperti emas. Sebagai hasilnya, harga emas melonjak hampir 3% dalam satu hari, mencapai rekor tertinggi baru.

2. Pelemahan Dolar AS dan Daya Tarik Emas

Kebijakan tarif tersebut juga berkontribusi pada pelemahan dolar AS, yang turun hampir 10% dari puncaknya pada Januari 2025. Pelemahan ini membuat emas lebih murah bagi investor internasional, meningkatkan permintaan global terhadap logam mulia tersebut .​

3. Respons Pasar dan Strategi Investasi

Survei Manajer Dana Bank of America pada April 2025 menunjukkan bahwa 42% manajer dana memilih emas sebagai aset utama mereka, naik dari 23% pada Maret. Kenaikan ini mencerminkan pergeseran strategi investasi menuju aset yang lebih defensif di tengah ketidakpastian pasar .​

4. Prediksi dan Prospek Harga Emas

Lembaga keuangan seperti Goldman Sachs dan UBS telah menaikkan proyeksi harga emas mereka, dengan prediksi mencapai $3.500 per ons atau lebih jika risiko resesi meningkat markets.businessinsider.com. Permintaan yang kuat dari bank sentral dan investor institusional mendukung prospek positif ini.​

5. Kesimpulan

Kebijakan tarif Presiden Trump telah menciptakan ketidakpastian ekonomi yang signifikan, mendorong lonjakan harga emas sebagai aset safe haven. Pelemahan dolar AS dan perubahan strategi investasi global memperkuat tren ini, menjadikan emas sebagai pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan terhadap volatilitas pasar.


info info test emas berlian : www.tokopedia.com/sinaper 


Kamis, 10 April 2025

Mengapa Emas dibuat dalam Kemasan?












Emas dalam Kemasan: Inovasi, Keamanan, dan Implikasinya terhadap Kepercayaan Konsumen

Emas dalam kemasan merupakan salah satu inovasi penting dalam industri logam mulia yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kemudahan distribusi, serta kepercayaan konsumen terhadap keaslian dan kadar emas yang dibeli. Dalam konteks ini, emas tidak hanya hadir dalam bentuk batangan polos, tetapi dikemas secara profesional menggunakan teknologi modern seperti segel plastik vakum, hologram, kode QR, atau sertifikat digital yang menyatu dengan kemasannya. Konsep ini menjadi semakin relevan dalam upaya melawan pemalsuan, memastikan transparansi nilai intrinsik emas, serta meningkatkan daya saing produk emas dalam pasar global yang semakin kompetitif.

Emas dalam kemasan biasanya diproduksi oleh institusi terpercaya, seperti PT Aneka Tambang (Antam), UBS Gold, dan Logam Mulia lainnya, yang telah memiliki sertifikasi dari lembaga akreditasi seperti LBMA (London Bullion Market Association). Kemasan tersebut dirancang tidak hanya sebagai pelindung fisik dari goresan dan korosi, tetapi juga sebagai wadah informasi autentik yang mencantumkan data penting: berat emas (dalam gram), kadar kemurnian (biasanya 99.99% atau 24 karat), nomor seri unik, dan identitas produsen. Fitur ini memberikan jaminan kualitas sekaligus memperkuat aspek legalitas emas sebagai alat investasi.

Dari sisi teknologi, beberapa produsen telah mengintegrasikan fitur keamanan lanjutan, seperti microtext printing, watermark, dan bahkan blockchain. Misalnya, dengan menanamkan kode QR yang terhubung ke sistem verifikasi daring, konsumen dapat langsung mengecek keaslian emas mereka melalui perangkat seluler. Dalam beberapa kasus, teknologi blockchain digunakan untuk mendokumentasikan setiap transaksi emas dari produsen hingga pembeli akhir, menciptakan sistem pelacakan (traceability) yang transparan dan tak dapat diubah (immutable). Langkah ini krusial dalam mencegah pemalsuan kadar atau identitas emas, terutama di tengah maraknya praktik penipuan seperti pelapisan tungsten dengan emas murni.

Keunggulan lain dari emas dalam kemasan adalah kemudahan dalam jual beli. Karena emas tersebut telah tervalidasi secara resmi, proses penjualan kembali kepada toko emas, bank, atau individu menjadi lebih praktis dan cepat. Di sisi lain, emas batangan yang tidak memiliki kemasan atau sertifikasi sering kali menghadapi potongan harga (markdown) karena risiko ketidakpastian kadar dan keaslian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dalam konteks investasi, emas dalam kemasan memiliki nilai tambah yang nyata, tidak hanya dari segi estetika tetapi juga dari perspektif likuiditas.

Namun demikian, beberapa tantangan tetap perlu diperhatikan. Pertama, adanya risiko pemalsuan kemasan, terutama jika teknologi pengaman tidak diperbarui secara berkala. Kedua, biaya produksi kemasan dan sertifikasi turut meningkatkan harga jual emas secara keseluruhan, meskipun ini dapat dianggap sebagai investasi untuk perlindungan nilai. Ketiga, kurangnya literasi masyarakat mengenai fungsi dan pentingnya fitur kemasan seringkali menghambat adopsi yang lebih luas, terutama di kalangan pembeli tradisional yang terbiasa dengan sistem timbang langsung tanpa sertifikat.

Dalam konteks akademik dan penelitian, topik emas dalam kemasan menarik untuk dikaji dari berbagai perspektif: teknologi material, rantai pasok (supply chain), keamanan digital, hingga psikologi konsumen. Penelitian-penelitian terkini juga menyoroti pentingnya pendekatan multidisipliner dalam mengembangkan standar internasional yang mengatur kemasan emas, baik untuk perdagangan lokal maupun ekspor. Standarisasi ini mencakup desain, informasi minimal yang harus disertakan, serta interoperabilitas sistem verifikasi.

Secara keseluruhan, emas dalam kemasan merepresentasikan sinergi antara industri logam mulia, teknologi keamanan, dan tuntutan konsumen modern yang menginginkan transparansi dan kepastian nilai. Dengan dukungan regulasi yang tepat, edukasi publik, dan pengembangan teknologi yang terus berkelanjutan, emas dalam kemasan berpotensi menjadi model utama dalam perdagangan logam mulia yang aman, efisien, dan terpercaya di masa depan.***


mau tes berlian dan emas?

kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 

 


Sabtu, 01 Maret 2025

Alat test berlian yang akurat


















Sekitar tahun 1995 umumnya orang menguji keaslian berlian menggunakan diamond selector.
Saat itu diamond selector masih asli produk Jepang berbeda dengan sekarang, diamond selector yang ada hanyalah kw atau buatan China.
Tahun 1995 walaupun menguji keaslian berlian dengan diamond selector semua aman karena belum ada yang namanya MOISSANITE.
Sekitar tahun 2000 moissanite mulai banyak beredar di pasaran, banyak yang tertipu pada saat itu, dikira berlian ternyata moissanite. Karena alat yang dinamakan diamond selector tidak bisa membedakan antara berlian asli dengan moissanite.
Sekarang di tahun 2022 makin banyak moissanite, karena makin dijual bebas di market place.
Nah Anda yang sedang bisnis berlian... Masihkan mau salah menilai...
Moissanite disangka berlian?
Kini ada alat yang lebih akurat, yang dapat membedakan berlian dengan Moissanite.
Alat ini namanya
1. Diamondnite
2. Presidium multitester
Untuk teman teman yang tidak ingin tertipu dengan moissanite.. bisa membeli alat tersebut.
Teman teman yang tidak ingin rugi besar silahkan gunakan diamondnite atau presidium.
Alat ini mudah didapatkan di Tokopedia atau buka lapak.

Atau klik link di bawah :
Salam sesama penggemar berlian.
Wiryo Altegal

Jumat, 31 Januari 2025

Panduan Menilai Berlian


















Panduan Lengkap Menilai Berlian: Keaslian dan Penilaian Berdasarkan 4C

Berlian adalah salah satu batu permata paling bernilai di dunia. Keindahan dan nilai sebuah berlian ditentukan tidak hanya oleh keasliannya tetapi juga karakteristik unik yang dikenal sebagai 4C: Cutting (potongan)Colour (warna)Clarity (kejernihan), dan Carat (karat). Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menilai berlian mulai dari memastikan keasliannya hingga memahami konsep 4C.

 

1. Menilai Keaslian Berlian

Langkah pertama dalam menilai berlian adalah memastikan bahwa berlian tersebut asli, bukan batu permata imitasi seperti moissanite, cubic zirconia, atau kaca berpotongan kristal. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian berlian:

a. Uji Pantulan Cahaya (Brilliance Test)

Berlian memiliki indeks bias cahaya yang tinggi, menghasilkan kilau dan pantulan cahaya yang unik. Jika Anda melihat berlian dari atas dan pantulan cahayanya tidak tajam serta jelas, kemungkinan besar berlian tersebut palsu.

b. Tes Kertas (Read-Through Test)

Letakkan berlian di atas selembar kertas dengan teks. Berlian asli akan membiaskan cahaya sehingga teks tidak dapat terlihat dengan jelas atau bahkan sama sekali tidak terlihat.

c. Uji Kabut (Fog Test)

Tarik napas kenudian uapkan ke permukaan berlian. Jika kabut dari napas hilang dengan cepat (dalam hitungan detik), berlian tersebut kemungkinan asli. Permukaan berlian asli tidak mudah menahan uap air.

d. Uji dengan Alat Tes Keaslian Berlian

Menggunakan Diamond Tester yang memeriksa konduktivitas termal dan listrik berlian adalah metode modern yang sangat akurat. Berlian memiliki konduktivitas termal yang tinggi, berbeda dengan batu imitasi lainnya.

2. Penilaian Berdasarkan 4C

a. Cutting (Potongan)

Potongan berlian adalah salah satu aspek paling penting yang mempengaruhi kilauan dan keindahannya. Potongan yang baik akan memantulkan cahaya secara optimal. Potongan berlian diklasifikasikan dalam berbagai tingkat seperti:

Excellent: Potongan sempurna yang memberikan kilau maksimal.

Very Good: Hampir sama baiknya dengan potongan excellent, sedikit kompromi pada distribusi cahaya.

Fair dan Poor: Potongan yang tidak optimal, membuat berlian tampak kurang berkilau.

b. Colour (Warna)

Berlian idealnya tidak memiliki warna, semakin mendekati bening sempurna, semakin tinggi nilainya. Skala warna berlian dari D hingga Z digunakan untuk mengklasifikasikannya:

D-F: Bening sempurna tanpa warna yang terlihat.

G-J: Hampir tidak berwarna.

K-M: Sedikit warna kekuningan.

N-Z: Warna kekuningan yang jelas terlihat.

c. Clarity (Kejernihan)

Kejernihan berlian ditentukan oleh ada tidaknya inklusi (cacat internal) dan noda eksternal pada berlian. Skala yang digunakan oleh GIA (Gemological Institute of America) adalah:

FL (Flawless): Tanpa cacat eksternal atau internal.

IF (Internally Flawless): Cacat hanya pada permukaan.

VVS1-VVS2 (Very Very Slightly Included): Inklusi sangat kecil yang sulit terlihat.

VS1-VS2 (Very Slightly Included): Inklusi kecil yang masih sulit dilihat.

SI1-SI2 (Slightly Included): Inklusi yang lebih mudah dilihat.

I1-I3 (Included): Inklusi jelas terlihat dan dapat mempengaruhi kilau berlian.

d. Carat (Karat)

Carat adalah ukuran berat berlian. Satu carat setara dengan 200 miligram. Berat berlian mempengaruhi nilai dan harga berlian secara signifikan, namun berat yang besar tidak selalu berarti berlian lebih baik jika tidak disertai potongan yang baik dan kejernihan tinggi.***

 

Untuk yang perlu alat-alat tes berlian, kunjungi www.tokopedia.com/sinaper


Rabu, 20 November 2024

Tips Membeli Emas Yang Aman di Market Place



Tips Membeli Emas yang Aman di Marketplace

Belanja emas melalui marketplace kini semakin diminati karena kemudahannya. Namun, keamanan tetap menjadi prioritas utama agar terhindar dari risiko penipuan atau produk palsu. Berikut adalah tips membeli emas secara aman di platform online:

1. Pilih Penjual yang Terpercaya

  • Pastikan penjual memiliki reputasi baik dengan banyak ulasan positif.
  • Pilih toko resmi atau yang telah terverifikasi di marketplace, seperti toko emas terkenal atau produsen resmi.

2. Periksa Sertifikasi

  • Emas asli biasanya disertai sertifikat resmi yang mencantumkan kadar dan berat emas.
  • Untuk emas batangan, pastikan sertifikat berasal dari lembaga terpercaya, seperti ANTAM atau UBS, Galeri24

3. Cermati Deskripsi Produk

  • Periksa detail seperti kadar (karat), berat, dan jenis emas (batangan atau perhiasan).
  • Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada penjual jika ada informasi yang kurang jelas.

4. Perhatikan Harga

  • Bandingkan harga emas di marketplace dengan harga pasar terkini. Jika harga terlalu murah, patut diwaspadai.
  • Marketplace biasanya menyediakan fitur untuk memantau tren harga emas.

5. Pilih Metode Pembayaran yang Aman

  • Gunakan metode pembayaran resmi yang disediakan oleh marketplace, seperti dompet digital atau kartu kredit.
  • Hindari transfer langsung ke rekening penjual untuk mengurangi risiko kehilangan uang jika terjadi masalah.

6. Perhatikan Kebijakan Pengembalian

  • Pastikan marketplace memiliki kebijakan pengembalian barang jika produk yang diterima tidak sesuai deskripsi.
  • Simpan bukti pembelian dan komunikasi dengan penjual untuk memudahkan proses klaim.

7. Gunakan Asuransi Pengiriman

  • Pilih opsi pengiriman dengan asuransi agar barang tetap aman selama proses pengiriman.
  • Cek status pengiriman secara berkala hingga barang sampai di tangan Anda.

8. Beli dari Platform yang Terpercaya

  • Pilih marketplace yang sudah terkenal dan memiliki sistem keamanan yang baik.
  • Hindari transaksi di luar aplikasi untuk mencegah risiko penipuan.

Kesimpulan

Membeli emas di marketplace memang praktis, tetapi tetap perlu kehati-hatian. Pastikan memilih penjual terpercaya, periksa sertifikasi, dan gunakan layanan yang aman. Dengan langkah ini, Anda dapat berinvestasi emas secara nyaman dan minim risiko.

Jika Anda mau membeli emas yang aman di Shopee, toko ini bisa dipertimbangkan

https://s.shopee.co.id/7pcBVfBx8G?share_channel_code=1 atau klik disini


 


Senin, 18 November 2024

Tujuh Risiko Investasi Emas













7 Risiko Investasi Emas yang Perlu Anda Ketahui

Investasi emas sering dianggap sebagai pilihan aman dan menguntungkan. Namun, seperti halnya investasi lainnya, emas juga memiliki risiko yang perlu dipahami sebelum Anda memutuskan untuk mengalokasikan dana ke aset ini. Berikut adalah tujuh risiko utama dalam investasi emas:

1. Fluktuasi Harga

Harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor global, seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar dolar AS, dan ketegangan geopolitik. Dalam jangka pendek, harga emas bisa sangat fluktuatif, sehingga investor mungkin mengalami kerugian jika membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga turun.

2. Risiko Penyimpanan

Untuk emas fisik seperti batangan atau perhiasan, penyimpanan menjadi tantangan. Menyimpan emas di rumah rentan terhadap pencurian, sedangkan menyimpan di bank atau brankas membutuhkan biaya tambahan yang dapat mengurangi keuntungan.

3. Tidak Memberikan Penghasilan Pasif

Berbeda dengan saham atau obligasi yang bisa memberikan dividen atau bunga, emas tidak menghasilkan pendapatan pasif. Nilai investasinya hanya bertumpu pada kenaikan harga di masa depan, sehingga kurang cocok bagi investor yang mencari arus kas rutin.

4. Biaya Tambahan

Pembelian emas fisik sering kali melibatkan biaya tambahan, seperti ongkos cetak, margin penjual, atau biaya pengolahan perhiasan. Ketika menjual, harga buyback juga biasanya lebih rendah dari harga beli, sehingga keuntungan bisa tergerus.

5. Risiko Pemalsuan

Pemalsuan emas, terutama dalam bentuk perhiasan atau batangan, menjadi risiko nyata. Investor harus sangat berhati-hati dalam membeli emas dari sumber yang tidak terpercaya. Sertifikat keaslian tidak selalu menjamin sepenuhnya, sehingga perlu verifikasi lebih lanjut.

6. Likuiditas Tertunda

Meski emas dianggap likuid, menjual emas fisik kadang memerlukan waktu, terutama jika Anda ingin mendapatkan harga terbaik. Selain itu, proses menjual emas di toko atau platform tertentu bisa memakan waktu dan prosedur tambahan.

7. Ketergantungan pada Dolar AS

Harga emas internasional dihitung dalam dolar AS. Jika nilai dolar menguat, harga emas dalam mata uang lokal bisa menjadi lebih mahal, bahkan jika harga emas global sedang stabil atau turun. Ini membuat investasi emas rentan terhadap fluktuasi nilai tukar.

Kesimpulan

Meskipun emas memiliki banyak keuntungan, risiko-risiko ini perlu diperhatikan agar Anda bisa mengambil keputusan investasi yang bijak. Diversifikasi portofolio tetap menjadi kunci untuk mengelola risiko, termasuk dalam berinvestasi emas.

Tips untuk Mengurangi Risiko:

  • Selalu beli dari penjual terpercaya dengan sertifikat keaslian.
  • Pertimbangkan menyimpan emas di tempat aman seperti bank.
  • Pelajari tren harga emas dan kondisi ekonomi sebelum membeli atau menjual.
  • Diversifikasikan investasi Anda ke aset lain untuk mengurangi ketergantungan pada emas.

Dengan memahami risiko-risiko ini, Anda bisa lebih siap untuk memaksimalkan manfaat investasi emas tanpa harus khawatir dengan potensi kerugiannya.


yuk beli emas di Marketplace, yang lebih aman dan terpercaya.

Cek Star Gold Logam Mulia Galeri 24 1gr dengan harga Rp1.521.800. Dapatkan di Shopee sekarang! 

Kamis, 14 November 2024

Lima Alasan Orang mebeli Ems













Ada banyak alasan yang mendorong orang untuk membeli emas, faktor internal maupun eksternel, nah  berikut adalah lima alasan umum mengapa orang membeli emas, beserta penjelasannya:

  1. Investasi dan Perlindungan Nilai
    Emas sering dipandang sebagai bentuk investasi yang tahan terhadap inflasi. Saat nilai mata uang berisiko turun karena inflasi atau ketidakstabilan ekonomi, emas cenderung mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya. Karena itu, banyak orang membeli emas untuk menjaga daya beli mereka di masa depan. Sebagai "safe haven asset," emas dipercaya sebagai pelindung nilai yang lebih stabil dibandingkan investasi lainnya seperti saham atau obligasi, terutama saat terjadi krisis ekonomi.

  2. Diversifikasi Portofolio
    Para investor sering membeli emas untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Artinya, mereka ingin menyebarkan risiko dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset. Emas memiliki hubungan yang rendah dengan pasar saham atau pasar mata uang, sehingga menambahkan emas dalam portofolio bisa membantu mengurangi risiko kerugian besar saat terjadi penurunan tajam di aset lain. Dengan diversifikasi, potensi kerugian dari satu aset bisa dikurangi karena ada jenis aset lain yang mungkin nilainya stabil atau naik.

  3. Status Sosial dan Prestise
    Di berbagai budaya, terutama di Asia, emas dianggap simbol kemewahan, status, dan prestise. Memiliki emas, baik dalam bentuk perhiasan atau batangan, sering kali dilihat sebagai tanda kemakmuran dan kehormatan. Banyak orang membelinya untuk menunjukkan status sosial, terutama dalam acara-acara khusus seperti pernikahan atau perayaan keluarga. Emas juga sering menjadi hadiah atau warisan, yang memberikan nilai emosional dan kehormatan bagi penerimanya.

  4. Likuiditas dan Mudah Dicairkan
    Emas mudah dijual dan dapat dikonversi ke uang tunai dengan cepat di hampir seluruh negara di dunia. Hal ini membuat emas menjadi aset yang sangat likuid atau mudah dicairkan jika diperlukan. Berbeda dengan aset lain seperti properti, yang memerlukan proses jual beli yang rumit dan memakan waktu, emas bisa dijual kapan saja di toko perhiasan, pasar, atau lembaga keuangan. Bagi orang yang ingin memiliki aset yang bisa dengan cepat dijadikan uang, emas adalah pilihan yang cocok.

  5. Perlindungan Terhadap Ketidakpastian Geopolitik
    Di tengah ketidakpastian politik atau konflik antarnegara, orang sering mencari aset yang dianggap aman, salah satunya adalah emas. Ketika terjadi gejolak politik atau ketidakstabilan, harga emas biasanya naik karena banyak orang mencarinya untuk melindungi kekayaan mereka. Sebagai aset fisik yang bisa disimpan di luar sistem keuangan, emas lebih sedikit terpengaruh oleh perubahan kebijakan pemerintah atau regulasi perbankan.

Orang membeli emas karena berbagai alasan tersebut, tergantung pada kebutuhan, tujuan, dan preferensi masing-masing.


Mau beli emas dengan harga miring pada toko terpercaya? beli di shopee aja, dan pilih toko yang testimoninya bagus, disamping harganya yang lebih murah. klik disini infonya

Rabu, 30 Oktober 2024

Sepuluh Model cincin yang lagi Populer saat ini

Membeli emas perlu memperhatikan model agar cocok dengan penampilan kita dan lebih nyaman ketika kita memakainya, serta lebih percaya diri.

Berikut adalah 10 model cincin emas yang populer di kalangan anak muda pada tahun ini:

Cincin Stackable (Cincin Bertumpuk): Model ini memungkinkan pengguna untuk memakai beberapa cincin dengan desain minimalis yang bisa ditumpuk pada satu jari. Cincin stackable sering dipakai dengan berbagai ukuran dan motif, dari simpel hingga dengan batu kecil seperti berlian.


  


Cincin Signet Modern: Cincin signet klasik yang biasanya dipakai pada jari kelingking kini muncul dalam desain yang lebih simpel dan minimalis. Cincin ini sering kali memiliki inisial atau simbol kecil, memberikan kesan personal dan elegan.











Cincin Chevron: Bentuk cincin ini menyerupai huruf "V" atau chevron, yang memberikan tampilan edgy sekaligus feminin. Cincin chevron sering digunakan sebagai cincin bertumpuk, dipadukan dengan cincin berdesain lain untuk tampilan yang lebih modern.



Open Ring: Cincin yang memiliki ujung terbuka menjadi tren karena terlihat unik dan menarik. Model ini biasanya tidak sepenuhnya melingkari jari dan kadang dihiasi dengan aksen batu kecil di masing-masing ujungnya.


Cincin Solitaire Kecil: Cincin dengan satu batu kecil, biasanya berlian atau batu permata lain, sangat digemari karena desainnya yang sederhana namun elegan. Cocok untuk dipakai sehari-hari dan mudah dipadukan dengan cincin lainnya.



Cincin Geometris
: Desain cincin dengan bentuk geometris seperti persegi, segitiga, atau lingkaran membuat tampilan lebih modern dan menarik perhatian. Cincin ini bisa dipakai sebagai statement piece untuk gaya kasual hingga formal.


Cincin Berantai (Chain Ring): Cincin berbentuk rantai kecil ini populer untuk tampilan yang edgy dan lebih kasual. Biasanya digunakan di jari tengah atau jari manis untuk memberikan kesan effortless yang stylish.



Cincin Knuckle (Midi Ring)
: Cincin yang dipakai di atas buku jari ini trendi dan memberi sentuhan berbeda pada gaya. Biasanya model ini ramping dan tanpa banyak detail, tetapi bisa juga dengan ornamen kecil.

 

Cincin Floral atau Botanical: Cincin dengan detail bunga, daun, atau elemen alam lainnya cocok untuk tampilan feminin dan artistik. Desainnya variatif, mulai dari yang sangat detail hingga yang hanya berupa siluet sederhana.


Cincin Bertulisan atau Personalized Ring
: Cincin dengan tulisan nama, inisial, atau kata tertentu sangat populer untuk personalisasi. Cincin ini memberikan sentuhan personal dan bisa menjadi hadiah spesial dengan pesan tertentu.



Model-model cincin ini memadukan kesederhanaan dengan detail yang menarik, sehingga sesuai untuk tren modern dan mudah disesuaikan dengan berbagai gaya fashion.


Selasa, 22 Oktober 2024

Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi














Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

1. Diversifikasi Portofolio

Salah satu strategi terbaik untuk melindungi portofolio dari risiko adalah dengan mendiversifikasikannya. Emas dapat dimasukkan dalam portofolio bersama aset lain seperti saham, obligasi, dan properti untuk mengurangi risiko volatilitas tinggi yang biasanya terjadi pada pasar ekuitas selama krisis ekonomi. Proporsi emas dalam portofolio dapat disesuaikan dengan profil risiko investor dan kondisi pasar.

2. Investasi Emas Fisik vs Digital

Ada dua cara utama untuk berinvestasi emas: secara fisik atau melalui produk keuangan digital seperti Exchange Traded Funds (ETF) atau reksa dana emas. Investor yang memilih emas fisik (emas batangan atau koin) akan memiliki kendali penuh atas aset tersebut, tetapi harus mempertimbangkan biaya penyimpanan dan keamanan. Di sisi lain, emas digital atau berbasis kertas lebih likuid dan mudah diakses, tetapi tetap tergantung pada kinerja pasar keuangan.

3. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Untuk mengurangi risiko fluktuasi harga emas, investor dapat menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Ini berarti secara rutin membeli emas dalam jumlah yang sama pada interval waktu tertentu, terlepas dari harga saat itu. Strategi ini membantu investor mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dibandingkan membeli dalam jumlah besar pada satu waktu.

4. Memantau Kondisi Ekonomi Global

Investor emas harus tetap waspada terhadap indikator ekonomi utama seperti inflasi, suku bunga, dan keputusan bank sentral. Peningkatan ketidakpastian global atau tanda-tanda kelemahan ekonomi biasanya mengindikasikan waktu yang tepat untuk meningkatkan alokasi investasi emas.

5. Memilih Bentuk Investasi yang Tepat

Investor harus mempertimbangkan pilihan yang paling sesuai dengan tujuan investasi mereka:

  • Emas Batangan atau Koin: Untuk investor yang ingin memegang emas secara fisik dan melihatnya sebagai alat lindung nilai jangka panjang.
  • ETF Emas atau Reksa Dana: Cocok untuk investor yang mencari kemudahan dalam membeli dan menjual emas tanpa perlu menyimpan emas fisik.
  • Kontrak Berjangka Emas: Pilihan ini lebih spekulatif dan biasanya digunakan oleh investor berpengalaman yang ingin mendapat keuntungan dari pergerakan harga emas dalam jangka pendek.

6. Timing Pasar dengan Bijak

Meskipun emas sering kali berfungsi sebagai perlindungan dalam ketidakpastian, penting untuk tetap mempertimbangkan waktu yang tepat untuk masuk ke pasar emas. Membeli emas pada puncak harga dapat membatasi potensi keuntungan. Oleh karena itu, investor harus memperhatikan tren jangka panjang dan menggunakan strategi bertahap untuk masuk ke pasar.

Sabtu, 19 Oktober 2024

Sejarah emas Sebagai Alat Investasi dari Masa ke Masa













Sejarah Emas sebagai Alat Investasi

1. Asal Usul Emas

Emas telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan diakui sebagai salah satu logam mulia pertama yang digunakan oleh manusia. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa emas sudah digunakan oleh peradaban kuno sekitar 4000 SM, khususnya di Mesopotamia dan Mesir. Dalam konteks ekonomi dan sosial, emas bukan hanya dipandang sebagai barang fisik; ia juga dianggap sebagai simbol kekayaan, status, dan kekuatan.

2. Emas di Peradaban Kuno

Dalam peradaban Mesir Kuno, emas dianggap sebagai hadiah dari para dewa. Karya seni, perhiasan, dan artefak lainnya sering kali dibuat dari emas untuk menunjukkan kekuasaan dan kemewahan. Pemimpin, seperti para firaun, mengenakan hiasan emas yang megah, dan emas digunakan dalam penguburan untuk memastikan kehidupan setelah mati yang lebih baik.

Di Mesopotamia, emas menjadi bagian penting dalam sistem barter. Orang-orang mulai menggunakan emas dalam bentuk koin untuk mempermudah transaksi. Koin emas pertama kali ditempa oleh Lydian di sekitar tahun 600 SM. Hal ini menandai pergeseran penting dari perdagangan barang ke sistem moneter, di mana emas menjadi alat tukar yang sah dan diakui oleh masyarakat luas.

3. Emas dalam Sejarah Ekonomi

Emas memainkan peran vital dalam ekonomi selama berabad-abad. Di Eropa, selama Abad Pertengahan, emas digunakan untuk mencetak koin dan menjadi jaminan bagi nilai mata uang. Sistem standar emas, yang diperkenalkan pada akhir abad ke-19, mengikat nilai mata uang negara ke sejumlah tertentu emas. Ini membantu menjaga stabilitas nilai mata uang dan memfasilitasi perdagangan internasional.

Namun, sistem standar emas mulai runtuh pada awal abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia I dan II, ketika banyak negara mengalami inflasi tinggi dan mengabaikan komitmen mereka terhadap cadangan emas. Pada tahun 1971, Presiden Richard Nixon menghapuskan standar emas sepenuhnya, menjadikan dolar AS sebagai mata uang fiat yang tidak didukung oleh cadangan emas.

4. Emas sebagai Investasi Modern

Setelah runtuhnya standar emas, investasi emas mengalami perubahan. Meskipun tidak lagi menjadi basis untuk nilai mata uang, emas tetap menjadi salah satu bentuk investasi yang paling dicari. Pada tahun 1970-an, emas mulai diperdagangkan di bursa saham, dan investor individu mulai membeli emas dalam bentuk koin dan batangan.

Pada tahun 1980, harga emas mencapai puncaknya, menjadi simbol dari ketidakpastian ekonomi global. Krisis keuangan dan ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia telah menyebabkan lonjakan permintaan akan emas sebagai aset aman (safe haven). Selama krisis keuangan 2008, investor beralih ke emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka.

5. Emas di Era Digital

Dengan kemajuan teknologi, investasi emas juga telah beradaptasi. Kini, investor dapat membeli emas secara online melalui berbagai platform perdagangan. Reksa dana emas dan exchange-traded funds (ETF) yang didukung oleh emas telah menjadi pilihan populer, memungkinkan akses yang lebih mudah dan lebih likuid bagi para investor. Emas digital juga muncul sebagai alternatif, di mana investor dapat memiliki bagian dari emas yang disimpan dalam brankas tanpa perlu mengurus penyimpanan fisiknya.

6. Relevansi Emas Saat Ini

Saat ini, emas terus dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan risiko inflasi di berbagai negara, permintaan akan emas diprediksi akan tetap kuat. Banyak analis percaya bahwa emas akan tetap menjadi pilihan investasi jangka panjang yang penting dalam portofolio diversifikasi.

7. Kesimpulan

Sejarah emas sebagai alat investasi mencerminkan evolusi ekonomi dan sosial manusia. Dari peradaban kuno hingga era digital, emas telah bertahan sebagai simbol kekayaan dan sebagai alat investasi yang dapat diandalkan. Meskipun dunia terus berubah, daya tarik emas sebagai aset yang aman dan stabil tetap ada, menjadikannya pilihan cerdas bagi investor yang ingin melindungi kekayaan mereka di tengah ketidakpastian.

Pengaruh nilai tukar dolar terhadap harga emas















Pengaruh nilai tukar dolar terhadap harga emas sangat signifikan karena emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar global. Ada beberapa hubungan utama antara kedua hal ini:
  1. Kenaikan Dolar AS: Ketika nilai dolar AS menguat terhadap mata uang lain, harga emas dalam dolar cenderung turun. Ini terjadi karena emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar, sehingga permintaan turun dan harga globalnya melemah. Namun, bagi Indonesia yang menggunakan rupiah, jika nilai tukar dolar terhadap rupiah naik, harga emas dalam rupiah tetap akan meningkat meskipun harga emas global stabil atau turun.

  2. Pelemahan Rupiah: Di Indonesia, saat dolar AS menguat terhadap rupiah, harga emas dalam rupiah biasanya naik. Ini karena untuk membeli emas yang diperdagangkan dalam dolar, membutuhkan lebih banyak rupiah. Akibatnya, meskipun harga emas internasional relatif stabil, pelemahan rupiah akan membuat harga emas domestik menjadi lebih mahal.

  3. Inflasi dan Kebijakan Moneter: Nilai tukar dolar sering dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS, seperti kenaikan suku bunga yang mendorong penguatan dolar. Saat inflasi tinggi atau kondisi ekonomi global tidak pasti, investor cenderung membeli emas sebagai aset safe-haven, sehingga meningkatkan permintaan dan harga emas. Namun, jika dolar kuat secara bersamaan, efek ini bisa mengurangi kenaikan harga emas secara global, tetapi tetap membuat harga di Indonesia lebih tinggi karena pengaruh nilai tukar​

    Secara keseluruhan, hubungan antara dolar dan harga emas ini penting dipahami untuk memproyeksikan harga emas di pasar Indonesia.