Selasa, 13 Oktober 2009

HARGA EMAS MELAMBUNG LAGI

Harga Emas Berpotensi Pecahkan Rekor Kembali

 

SINGAPURA. Harga Emas masih bersinar di pasaran Asia. Harga emas batangan yang biasanya bergerak berbanding terbalik terhadap dolar, meraih keuntungan kesembilan kalinya di sepanjang tahun ini, setelah dolar terperosok 6,3% terhadap enam mata uang negara lainnya.


Kalangan analis memprediksi, kemungkinan harga emas akan memecahkan rekor akibat adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi global dan pelemahan nilai tukar dolar AS. Fenomena tersebut mendorong permintaan atas logam mulia sebagai keranjang lindung nilai inflasi.


"Pendorong utama masih dolar AS, yang terus menunjukkan pelemahan, dan kita akan melihat pengujian emas yang lebih tinggi lagi," kata Darren Heathcote, kepala Investec Bank Ltd di Sydney. "Ketika kita mulai melihat lebih banyak bukti pemulihan ekonomi, kita akan melihat katalis mendorong momentum harga emas lebih tinggi."


Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level US$ 1,056.20 per ons pukul 12:32 waktu Singapura dibandingkan harga tertinggi US$ 1,061.55 pada 8 Oktober lalu. Dan, hari ini harga emas terendah berada di kisaran US$ 1,051.30.

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/internasional/news/23034/Harga-Emas-Berpotensi-Pecahkan-Rekor-Kembali

Coba perhatikan pergerakan harga emas dibawah ini ;

[Most Recent Quotes from www.kitco.com]

 

 

 

Sabtu, 03 Oktober 2009

PREDIKSI HARGA EMAS

Prediksi Harga emas menurut para Ahli

prediksi emas

 

Menurut prediksi Morgan Stanley, harga emas dalam tiga tahun ke depan akan terus mengalami kenaikan. Bahkan tidak mungkin harga si kuning kinclong ini bakal menembus rekor tertingginya. Penyebabnya adalah tingginya permintaan emas dan melemahnya nilai mata uang dolar AS seiring upaya pemerintah untuk mengatasi resesi global.

Dalam laporannya yang dirilis hari ini, Morgan Stanley bilang, harga logam mulia tersebut akan berada pada kisaran US$ 900 per troy ounce pada tahun ini. Harga itu naik 20% dari target prediksi semula yang dipatok sebesar US$ 750. Nah, pada 2010, harga emas bakal bertengger di level US$ 1.000, US$ 1.050 pada 2011 dan US$ 1.075 di 2012.

Prediksi Morgan Stanley ini mengikuti ramalan Standard Chartered Plc yang sebelumnya sudah menaikkan target harga emas akibat melemahnya dolar. Begitu yang dilansir harian kontan di sini.

Selain ada pendapat Morgan Stanley ada juga pendapat pakar emas lainnya :

"Vice President Valbury Asia Securities Nico Omer Jockheere, menegaskan, rencana kenaikan kapasitas produksi Kinross Gold Corp dan Harmony Gold Mining tidak akan menyebabkan penurunan harga emas. Ia melihat tren harga emas ke depan masih akan naik. "Rencana kenaikan produksi dari KInross ini justru merespon prediksi peningkatan permintaan emas ke depan," ungkapnya.


Ia menambahkan, sinyal positif mengenai pemulihan ekonomi dunia dan tren pelemahan mata uang dolar AS membuat investor akan terus berburu emas. "Permintaan emas masih akan tinggi karena beberapa negara seperti China berencana meningkatkan cadangan emasnya," ungkapnya.
Nico masih optimis, harga emas masih akan bisa menembus US$ 1,350 per troy ounce pada tahun depan. "Kalau ekonomi membaik, kemungkinan inflasi akan naik. Investor akan menjadikan emas untuk mengamankan investasinya," katanya." ( sumber harian Kontan)

Niko Omer Jockheere berpendapat walaupun kenaikan jumlah produksi emas, tak akan mampu menahan laju kenaikan emas.

Mari kita menabung emas untuk masa depan kita dan anak-anak kita.

Anda mau beli emas Klik disini

wiryo
http://full-emas.blogspot.com

 

 


Kamis, 01 Oktober 2009

PREDIKSI HARGA EMAS

Harga Emas Bakal Makin Mengkilap

emas perhiasan

 

JAKARTA. Harga emas kembali menanjak. Kemarin (30/9), harga emas kembali menembus level US$ 1.000 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat turun ke kisaran US$ 900 per troy ounce.

Merujuk data Bloomberg pukul 17.30 WIB kemarin, harga emas untuk pengiriman Oktober di Comex Futures NYMEX Amerika Serikat berada di angka US$ 1.000,8 per troy ounce. Harga ini naik 0,78% dibandingkan harga sehari sebelumnya yang sebesar US$ 993,1 per troy ounce.

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Monex Investindo Futures Apelles Rizal T. Kawengian meramal, dalam jangka pendek, harga emas akan bergerak antara US$ 995-US$ 1.000 per troy ounce. Malah, tahun 2010 akan menjadi tahun booming bagi emas. "Harga emas tahun depan bisa mencapai US$ 1.050-US$ 1.100 per troy ounce," tandasnya, Rabu kemarin (30/9).

Dia tetap optimistis harga emas akan mencapai level tadi. Meskipun, ada kabar dua produsen besar emas dunia, Kinross Gold Corp dan Harmony Gold Mining Co Ltd, berniat menaikkan produksi emas mulai tahun depan.

Bloomberg menulis, produsen emas terbesar ketiga dunia Kinross Gold akan mengerek produksi sebesar 57% dalam lima tahun ke depan. Kenaikan produksi penambang emas asal Kanada ini berasal dari tiga proyek barunya. Setelah kenaikan tersebut, produksi Kinross akan mencapai 1,3 juta ton per tahun.

Harmony Gold Mining Co Ltd, produsen emas terbesar kelima di dunia, juga berniat menaikkan produksinya pada semester kedua tahun depan. Belum jelas berapa produksi Harmony, setelah kenaikan produksi tersebut.

Lumrah terjadi, ketika pasokan emas bertambah, harga akan merosot. Namun para analis berkeyakinan, kenaikan produksi kedua penambang emas itu tidak akan menghalangi laju harga emas. "Rencana kenaikan produksi Kinross justru merespons prediksi peningkatan permintaan emas dunia," kata Vice President Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.

Dia juga optimistis harga emas akan menyalip rekor tertingginya, US$ 1.019,2 per troy ounce yang tercapai pada 16 September 2009. Sebab, investor masih menilai emas sebagai sarana berinvestasi paling aman (safe haven) ketimbang instrumen membiakkan duit lainnya.

Sinyal positif mengenai pemulihan ekonomi global dan tren pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) juga mendorong investor terus berburu emas. "Permintaan emas masih akan tinggi karena beberapa negara, seperti China, berencana menaikkan cadangan emasnya," tutur Nico.

Melihat prospek cerah ini, Nico memperkirakan, harga emas bakal bisa menembus US$ 1.350 per troy ounce tahun depan. "Jika ekonomi membaik, kemungkinan inflasi akan naik. Karenanya, investor akan memakai emas untuk mengamankan investasinya," jelas Nico.

Herlina KD KONTAN

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/22308/Harga-Emas-Bakal-Makin-Mengkilap

Technorati Tags: