Senin, 31 Agustus 2009

GORDONMAX MIRIP BERLIAN

5334_102555676422495_100000041906635_70736_8057509_n

Tiruan berlian yang diberi merk dagang gordonMax merupakan terobosan dalam industri batu mulia sintetik. Penggunaan carbon, meski hanya dalam jumlah bagian komposisi tertentu, adalah upaya meniru bahan dasar pembentukan intan alami yang berimbas kepada karakter produk yang dihasilkan. Apabila ditinjau dari segi visual, dapat dikatakan bahwa gordonMax adalah tiruan berlian yang sangat mirip dengan berlian dibandingkan dengan simulan-simulan berlian lainnya.


Positioning produk sebagai “simulated diamond” dan “lab-grown diamond” sangat mungkin menimbulkan persepsi di mata konsumen bahwa gordonMax adalah bahan intan alami yang dimanipulasi atau bahan intan budidaya. Di pasar internasional,batuan sintetik ini dijuluki sebagai “Russian Diamond”, sebagaimana halnya nama “American Diamond” untuk Synthetic Cubic Zirconia di sebagian wilayah Indonesia. Namun observasi ilmiah tetap mampu mengidentifikasi keotentikan batuan ini.


gordonMax ditawarkan dengan keunggulan dari segi kualitas gosokan. Fenomena hearts and arrows merupakan bukti keakuratan gosokan tangan (hand cut), tidak seperti tiruan berlian lain yang proses penggosokannya menggunakan mesin (machine cut atau laser cut). Harga gordonMax jauh lebih murah daripada Synthetic Moissanite ,namun dengan kemiripan yang lebih mendekati berlian alami. Produsen gordonMax juga mengklaim bahwa produknya juga jauh lebih unggul daripada tiruan-tiruan berlian yang ada di pasaran dalam hal keindahan dan daya tahannya.


Saat observasi dilakukan, gordonMax baru dijual secara eksklusif di satu gerai khusus di salah satu mal di Jakarta Selatan. Karena produk ini baru dikenalkan di Indonesia maka segmen pasarnya masih sangat terbatas. Untuk industriwan perhiasan, harga gordonMax masih tergolong premium bila dibandingkan dengan Synthetic Cubic Zirconia yang saat ini banyak digunakan di industri perhiasan di Indonesia atau di negara-negara lain. Secara umum, keberadaan gordonMax masih belum mengancam pasar berlian, namun bagaimanaupun tindakan antisipasi sangat perlu dilakukan.


Selain secara visual sangat mirip dengan berlian alami, gordonMax juga mempunyai karakter optik yang identik dengan berlian yaitu bersifat Single Refractive (berindeks bias tunggal). Hal ini menghilangkan kemungkinan cara identifikasi dengan mengamati doubling (garis-garis pertemuan kaca gosokan yang terlihat ganda) - seperti dalam kunci pembeda antara berlian dengan Synthetic Moissanite. Sedangkan tingkat dispersi (pembiasan) dan luster (kualitas pantulan di permukaan) pada gordonMax juga sangat mirip dengan berlian.


Tingkat kekerasan yang selama ini dipersepsikan salah oleh para Penaksir sebagai dasar mekanisme kerja Diamond Selector patut mendapatkan perhatian. Dengan adanya gordonMax yang diklaim mempunyai tingkat kekerasan 8.9 sampai dengan 9.2 skala Mohs, maka peringkat tersebut berubah. Tingkat kekerasan gordonMax menjadi berada di peringkat ke-3, menggeser Corundum ke peringkat ke-4.
Hal-hal yang diamati pada sepesimen gordonMax adalah sebagai berikut :


Warna
Karena diposisikan sebagai tiruan berlian, maka warna gordonMax lebih diutamakan colorless (tanpa warna), lebih implisit lagi adalah warna yang setara dengan berlian warna D hingga F. Namun gerai gordonMax juga menyediakan spesimen terlepas dengan warna-warna mulai very light Pink hingga warna-warna intens yang setara dengan warna batu-batu mulia utama seperti Ruby, Blue Sapphire, Topaz, dan Chrysoberyl. Spesimen yang kami pakai berwarna colorless.


Bentuk
gordonMax hanya tersedia dalam model gosokan faceted, namun bentuknya sangat beragam muali dari round brilliant cut, royal brilliant cut, emerald cut, asscher cut, serta bentuk-bentuk fancy lainnya yang juga lazim ditemukan pada gosokan berlian.

Kejernihan
Mengingat segmen yang dituju adalah kelas premium dalam bisnis perhiasan, maka gordonMax hanya memproduksi batuan transparan. Pada saat membeli spesimen gordonMax, kami sebenarnya mencari spesimen yang mempunyai inklusi sehingga kemungkinan adanya inklusi tipikal bisa dipakai sebagai kunci identifikasi. Namun pihak penjual mengatakan bahwa seluruh produk gordonMax telah disortir secara ketat sehingga hanya produk yang flawless (tanpa inklusi) yang bisa dijual.

Fenomena
Meskipun batuan transparan bisa ditambahkan fenomena seperti asterism (efek bintang) atau color-change (berubah warna dalam kondisi penerangan yang berbeda), namun produk gordonMax tidak mempunyai fenomena apapun.

Luster
Sesuai dengan tingkat kekerasan dan kualitas finishing-nya, gordonMax mempunyai luster (kualitas pantulan pada permukaan) yang bisa dikategorikan sebagai sub-adamantine, yaitu satu tingkat di bawah Diamond dan setara dengan Synthetic Cubic Zirconia.

Fracture
Tidak ada fracture (pola dan tekstur pecahan) yang bisa dilihat. Ini dimungkinkan karena adanya quality control yang ketat sebelum gordonMax dijual di gerainya.

Cleavage
Cleavage adalah pecahan yang terlihat pada spesimen, dan dikategorikan sebagai inklusi. Tidak ada cleavage yang bisa ditemukan pada spesimen gordonMax.

Dispersi
Tingkat dispersi gordonMax adalah setara dengan Diamond yaitu Moderate (sedang). Ini berarti warna pelangi yang dihasilkan tidak terlalu menyolok seperti pada Synthetic Moissanite yang tingkat dispersinya Strong (kuat).

Heft
Heft adalah perkiraan kepadatan suatu spesimen dibandingkan dengan dimensi fisiknya dan bisa mengindikasikan tinggi rendahnya Berat Jenis spesimen tersebut. Dengan cara menimang-nimang spesimen di atas telapak tangan, maka tingkat heft adalah Hi (tinggi). Hal ini nantinya bisa dikaitkan dengan Berat Jenis setelah pengujian dilakukan.

Assembly
Karena gordonMax adalah produk batuan sintetik namun otentik dan harganya premium, maka kemungkinan adanya doublet atau triplet sangat kecil.

Pengamatan Mikroskopik
Di bawah mikroskop, secara umum gordonMax menunjukkan beberapa hal yang bisa menjadi acuan dalam identifikasi, di antaranya :

Inklusi
Tidak ada sama sekali inklusi yang bisa dilihat dari spesimen, karena seluruh spesimen gordonMax dijual dalam kondisi flawless (tanpa cacat). Selanjutnya pengamatan diarahkan untuk menemukan blemish dan cacat-cacat akibat proses penggosokan.

Proporsi dan Simetri
Meski digosok secara manual, kualitas proporsi dan simetri gordonMax pada umumnya sangat bagus (Very Good). Begitu pula dari segi kualitas polish sebagai finishing. Hal ini mungkin disebabkan kontrol kualitas yang ketat, sehingga kesalahan gosokan dan kualitas yang buruk tidak akan ditemukan pada spesimen yang dijual. Namun dari spesimen yang diobservasi terdapat beberapa misalignment yang bisa ditemukan pada pertemuan kaca gosokan mahkota dan paviliun.

Garis-Garis Gosokan (Facet Junctions)
Pembesaran mikroskopik menunjukkan perpotongan garis-garis kaca gosokan yang tumpul apabila dibandingkan dengan perpotongan kaca-kaca gosokan pada berlian. Hal ini karena tingkat kekerasan bahan yang lebih rendah.

Rondise (Girdle)
Penampang rondise tidak terdapat bearding sebagai efek dari proses pembentukan penampang yang buruk. Sedangkan tekstur pada permukaan rondise mempunyai pola garis-garis vertikal dengan tingkat luster glassy. Terdapat flash effect warna kekuningan yang mencolok pada bagian rondise. Seperti halnya yang ditemukan pada daerah girdle (rondise) pavilion flash cenderung berwarna kekuningan. Hal ini bisa menjadi petunjuk karena diamond menunjukkan warna pavilion flash yang berbeda (tidak mencolok), sedangkan Synthetic Cubic Zirconia mempunyai pavilion flash berwarna oranye.

Kulet
Pada spesimen yang diuji terdapat abrasi pada kulet karena proses penggosokan yang kurang sempurna. Hal ini juga disebabkan kualitas bahan yang kekerasannya masih di bawah kekerasan intan.

Kesimpulan :
Sebagai tiruan berlian yang terbaru, kemunculan gordonMax sempat menimbulkan kekhawatiran karena diklaim memiliki karakter optik dan fisik yang lebih mendekati berlian, bila dibandingkan dengan tiruan berlian sebelumnya yitu Synthetic Moissanite. Apalagi penggunaan bahan dasar karbon sebagaimana bahan intan alami juga menjadi salah satu unsur bahan baku gordonMax.
Dengan tingkat kekerasan mencapai 9.2 skala Mohs dan karakter optik Single Refractive, maka pada awalnya gordonMax sempat dikhawatirkan menjadi momok bagi para pelaku bisnis berlian, dan termasuk juga perusahaan kita yang menerima barang jaminan berlian, karena selama ini Synthetic Moissanite dengan kekerasan 9.25 skala Mohs masih bisa diiedntifikasi dari adanya doubling.
Setelah melakukan observasi dan serangkaian pengujian yang diperlukan, maka penelitian tentang spesimen gordonMax menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Meski berbahan dasar karbon dalam komposisi tertentu dan kekerasan mencapai 9.2 skala Mohs, namun gordonMax tidak mempunyai daya hantar panas sebaik intan. Hal ini terbukti dari reaksi gordonMax atas Diamond Selector.
2. Secara visual, tampilan gordonMax sangat menyerupai berlian. Namun dengan menggunakan penyinaran yang intens kita dapat membedakan kedua spesimen tersebut berdasar spektrum warna dispersi dan adanya flash effect di bagian rondise dan paviliun.
3. Kunci identifikasi gordonMax adalah cukup dengan menggunakan Diamond Selector, namun yang perlu diperhatikan adalah prasyarat penggunaannya berdasar suhu ruangan dan ukuran spesimen sesuai yang tertera dalam buku manual.
4. Kemunculan bukan merupakan ancaman serius terhadap bisnis berlian maupun bagi para Penaksir Pegadaian, karena identifikasinya sangat mudah dan bisa bergantung pada satu alat saja yaitu Diamond Selector atau alat yang sejenisnya.


Author : B3NU
Surabaya, 29 Agustus 2009

Kamis, 27 Agustus 2009

MENCERMATI HARGA EMAS

Cermati Ekonomi Dunia Sebelum Membeli Emas

JAKARTA. Tatkala kondisi ekonomi tak menentu, emas akan menjadi incaran para investor. Mereka segera membuang instrumen investasi lain seperti saham dan buru-buru mendekap emas apabila krisis ekonomi melanda.

Tak pelak, harga emas semakin kinclong semasa krisis. Ambil contoh, Februari 2009, harga emas menjadi US$ 1.000 per troy ounce ( setara 31,1 gram), melonjak dari rata-rata US$ 750 per troy ounce selama tahun 2008.



Cermati Ekonomi Dunia Sebelum Membeli Emas

JAKARTA. Tatkala kondisi ekonomi tak menentu, emas akan menjadi incaran para investor. Mereka segera membuang instrumen investasi lain seperti saham dan buru-buru mendekap emas apabila krisis ekonomi melanda.

Tak pelak, harga emas semakin kinclong semasa krisis. Ambil contoh, Februari 2009, harga emas menjadi US$ 1.000 per troy ounce ( setara 31,1 gram), melonjak dari rata-rata US$ 750 per troy ounce selama tahun 2008.

Ketika ekonomi stabil dan pasar saham bergairah, harga emas pun turun. Kemarin (22/7) sekitar pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas US$ 946,10 per troy ounce.

Pun demikian harga emas batangan. Sejak akhir 2008 hingga Februari 2009, harga emas batangan buatan PT Logam Mulia terus melambung.

Posisi tertinggi harga emas buatan unit usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) itu tercapai 23 Februari 2009 lalu. Waktu itu, harga satu gram emas mencapai Rp 384.000. Di hari yang sama, harga emas di pasar dunia menembus angka US$ 1.000 per troy ounce.

Harga emas batangan berangsur-angsur turun seiring kegairahan pasar saham. Kemarin, harga emas batangan Logam Mulia seberat 1 kilogram dihargai Rp 316 juta atau Rp 316.000 per gram. Posisi itu naik sedikit dari Rp 315.000 per gram pada 16 Juni 2009.

Analis Asia Kapitalindo Berjangka Ibrahim menyarankan, untuk jangka pendek, sebaiknya investor menahan diri membeli emas batangan. "Harga emas saat ini sudah cukup tinggi dan berisiko tinggi," kata Ibrahim.

Adapun Direktur Asia Kapitalindo Berjangka Lie Ricky Ferlianto menilai, emas hanya cocok menjadi media investasi jangka panjang. "Horizonnya lima sampai 10 tahun, ini lebih bagus ketimbang di saham," katanya.

Country Representative World Gold Council (WGC) di Indonesia, Leo Hadi Loe memperkirakan, harga emas masih bisa naik sampai akhir tahun ini. "Semua tergantung pemulihan ekonomi dunia," kata Leo. Leo Hadi memang menyarankan investor selalu melihat faktor ekonomi dunia sebelum berinvestasi di emas. Sebab, apabila ekonomi membaik, harga emas cenderung melemah. Sebaliknya, jika ekonomi memburuk, harga emas cenderung mengkilap.

Sandy Baskoro, Herlina KD

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/18217/Cermati_Ekonomi_Dunia_Sebelum_Membeli_Emas


Selasa, 25 Agustus 2009

MENCERMATI HARGA EMAS

Cermati Ekonomi Dunia Sebelum Membeli Emas

JAKARTA. Tatkala kondisi ekonomi tak menentu, emas akan menjadi incaran para investor. Mereka segera membuang instrumen investasi lain seperti saham dan buru-buru mendekap emas apabila krisis ekonomi melanda.

Tak pelak, harga emas semakin kinclong semasa krisis. Ambil contoh, Februari 2009, harga emas menjadi US$ 1.000 per troy ounce ( setara 31,1 gram), melonjak dari rata-rata US$ 750 per troy ounce selama tahun 2008.

Ketika ekonomi stabil dan pasar saham bergairah, harga emas pun turun. Kemarin (22/7) sekitar pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas US$ 946,10 per troy ounce.

Pun demikian harga emas batangan. Sejak akhir 2008 hingga Februari 2009, harga emas batangan buatan PT Logam Mulia terus melambung.

Posisi tertinggi harga emas buatan unit usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) itu tercapai 23 Februari 2009 lalu. Waktu itu, harga satu gram emas mencapai Rp 384.000. Di hari yang sama, harga emas di pasar dunia menembus angka US$ 1.000 per troy ounce.

Harga emas batangan berangsur-angsur turun seiring kegairahan pasar saham. Kemarin, harga emas batangan Logam Mulia seberat 1 kilogram dihargai Rp 316 juta atau Rp 316.000 per gram. Posisi itu naik sedikit dari Rp 315.000 per gram pada 16 Juni 2009.

Analis Asia Kapitalindo Berjangka Ibrahim menyarankan, untuk jangka pendek, sebaiknya investor menahan diri membeli emas batangan. "Harga emas saat ini sudah cukup tinggi dan berisiko tinggi," kata Ibrahim.

Adapun Direktur Asia Kapitalindo Berjangka Lie Ricky Ferlianto menilai, emas hanya cocok menjadi media investasi jangka panjang. "Horizonnya lima sampai 10 tahun, ini lebih bagus ketimbang di saham," katanya.

Country Representative World Gold Council (WGC) di Indonesia, Leo Hadi Loe memperkirakan, harga emas masih bisa naik sampai akhir tahun ini. "Semua tergantung pemulihan ekonomi dunia," kata Leo. Leo Hadi memang menyarankan investor selalu melihat faktor ekonomi dunia sebelum berinvestasi di emas. Sebab, apabila ekonomi membaik, harga emas cenderung melemah. Sebaliknya, jika ekonomi memburuk, harga emas cenderung mengkilap.

Sandy Baskoro, Herlina KD

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/18217/Cermati_Ekonomi_Dunia_Sebelum_Membeli_Emas