VIVAnews- Ditengah semakin meroketnya harga emas hingga mencapai Rp530 ribu per gram, animo masyarakat justru semakin tinggi karena konsumen menganggap investasi emas itu untung terus.
Banyak masyarakat yang justru memburu emas untuk dijadikan investasi. Hal itu terlihat dari antrian pembelian emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Pulo Gadung.
Seorang konsumen logam mulia, Dedi (32), yang bekerja sebagai karyawan swasta mengatakan dirinya sudah berinvestasi emas sejak empat tahun lalu, dia mengaku harga emas yang selalu naik membuatnya selalu untung.
"Emas paling gampang dibanding investasi di properti, saham maupun reksadana, saya di emas untung terus," ungkap Dedi kepada VIVAnews.
Dedi menjelaskan, ia lebih memilih berinvestasi logam mulia batangan dibanding dengan perhiasan karena harga yang dipatok lebih stabil.
"Emas nggak bakalan turun, karena fluktuasi turun naiknya tidak terlalu tinggi, kalau turun sedikit naiknya justru banyak, misalnya turun Rp10-20 ribu, naiknya lagi bisa sampai Rp50 ribu," kata Dedi.
Investasinya itu disimpat safety deposit box milik pribadi agar lebih aman, sehingga suatu waktu jika dibutuhkan dapat dia jual ataupun digadaikan.
"Saya lebih cenderung gadai kalau lagi butuh, kalau jual ibaratnya saya nggak bisa beli lagi dengan harga segitu, kalau gadai kan enggak, itu masih milik saya," ungkapnya.
Untuk menggadai, Dedi lebih menyukai sistem gadai di bank syariah, karena dia menganggap transaksi gadainya lebih transparan. Di bank syariah juga tidak mengenakan bunga gadai. "Hanya ada uang administrasi, ya semacam biaya titip saja, nggak pakai bunga," kata Dedi.
Dedi meyakini, investasi emas tidak akan jatuh signifikan. Pasalnya cara investasi ini juga dilakukan oleh dunia internasional. (ren)
Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/240637-ini-alasan-emas-lebih-dipilih-dibanding-saham