Rabu, 18 Oktober 2023

Waspadalah dengan Permata Jenis Moissanite















Waspada Dengan Permata Jenis Moissanite

Moissanite adalah suatu mineral yang memiliki sifat-sifat fisik dan optik yang mirip dengan berlian. Mineral ini ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Prancis, Henri Moissan, pada tahun 1893 di sekitar Gorge du Verdon, Provence, Prancis. Meskipun awalnya dianggap sebagai mineral baru, ternyata moissanite juga dapat ditemukan di alam, meskipun sangat langka.

 

Moissanite memiliki rumus kimia SiC (karbida silikon) dan terbentuk di alam dalam kondisi yang ekstrem, seperti dalam meteorit yang jatuh ke bumi. Moissanite sintetis juga dapat diproduksi dalam laboratorium untuk digunakan sebagai batu permata. Keunikan moissanite adalah tingkat kekerasannya yang tinggi, yang mendekati tingkat kekerasan berlian pada skala kekerasan Mohs.

 

Keindahan moissanite telah membuatnya populer sebagai alternatif berlian untuk perhiasan. Ketika digunakan sebagai batu permata, moissanite sering kali sulit dibedakan dari berlian hanya dengan mata telanjang karena kilau dan kecerahannya yang tinggi. Selain itu, moissanite cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan berlian, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak orang.

 

Untuk menguji apakah sebuah batu permata adalah moissanite, berlian, atau bahan lainnya, Anda dapat menggunakan beberapa alat. Berikut adalah beberapa alat yang umumnya digunakan untuk mengidentifikasi moissanite:

 

Pena Uji Termal (Thermal Probe): Moissanite memiliki sifat termal yang berbeda dari berlian. Pena uji termal dapat mengukur konduktivitas termal dan membantu membedakan moissanite dari berlian.

 

Alat Pengukur Konduktivitas Termal: Alat ini digunakan untuk mengukur seberapa baik batu tersebut menghantarkan panas. Berbeda dengan berlian, moissanite memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi.

 

Tester Elektrik: Moissanite adalah konduktor listrik yang baik, sedangkan berlian adalah isolator listrik. Alat pengukur konduktivitas listrik dapat membantu membedakan keduanya.

 

Penguji Kilau (Tester Refraktometer): Penguji refraktometer digunakan untuk mengukur indeks bias batu permata, yang dapat membantu membedakan moissanite dari berlian.

 

Uji UV (Ultraviolet): Beberapa moissanite akan menunjukkan fluoresensi di bawah lampu ultraviolet, sementara berlian mungkin tidak menunjukkan fluoresensi atau menunjukkan fluoresensi yang berbeda.

 

Penguji Spektrometer: Penguji spektrometer dapat memberikan analisis spektral yang lebih rinci pada batu permata, membantu mengidentifikasi komponen-komponen khusus yang terkandung di dalamnya.

 

Penguji Kepadatan: Kepadatan batu permata dapat diukur untuk membantu mengidentifikasi materialnya. Moissanite memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan berlian.

 

Uji Goresan (Scratch Test): Moissanite memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga dapat menggores bahan-bahan lain yang lebih lembut. Namun, metode ini tidak selalu direkomendasikan karena dapat merusak batu permata.

 

Penting untuk diingat bahwa beberapa alat mungkin memerlukan keahlian khusus untuk penggunaannya, dan hasil yang akurat dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa metode identifikasi. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ahli batu permata atau gemologis untuk mengidentifikasi batu permata secara akurat.

Mengapa kita perlu waspada dengan moissanite?

karena permata ini sangat mirip dengan berlian, waspada bagi orang yang mau beli berlian jangan sampai yang didapat moissanite namun dibayar dengan harga berlian.

Alat-alat tes berlian umumnya susah untuk membedakan antara berlian dan moissanite.


semoga bermanfaat. ***



0 Comments: