Selasa, 29 Agustus 2023

Karakteristik Logam Emas yang perlu Anda ketahui.



Emas termasuk logam mulia yang paling banyak dikoleksi oleh Masyarakat, karena fungsi emas disamping untuk perhiasan emas juga sebagai alat Investasi.
emas sebagai perhiasan karena mempunyai sifat yang Indah, tahan lama, serta tidak alergi di kulit, sedangkan fungsi emas sebagai alat Investasi karena harga emas cenderung naik untuk jangka panjang sehingga dapat juga sebagai lindung nilai untuk mempertahankan kekayaan. 

Emas jika dalam keadaan murni mempunyai karakteristik lunak, mudah dibengkokan dan mudah juga ditempa menjadi lebih tipis sampai 10x lebih tipis halaman kertas.  Karena karakteristik yang lunak maka emas perlu dicampur dengan logam lain agar mejadi lebih kuat seperti dicampur dengan perak, tembaga, nikel, palladium dll. Dengan adanya pencampuran antara emas murni dan logam lain atau yang disebut alloy maka munculah istilah karat. karat sendiri diartikan sebagai tingkat kemurnihan emas. karat dinyatakan dengan angka seperti 24 karat, 23 karat, 10 karat, tingkat kemurnihan emas juga dapat dinyatakan dengan prosentase misalnya 75%, 91,6% , 42% dan lain-lain. 

Emas tidak bereaksi dengan Magnet karena emas bersifat diamagnetik berbeda dengan baja yang bersifat feromagnetik (dapat tertarik dengan magnit). Jika anga punya emas kemudian didekatkan ke magnet dan tertarik dengan kuat sudah dipastikan emas Anda mengandung logam yang bisa tertarik oleh magnit. logam yang dapat tertarik dengan magnit ada 3 yaitu Baja, Nikel dan Cobalt. 

Sifat emas lainnya adalah emas tidak teroksidasi oleh oksigen, emas tidak berkarat sehingga emas menjadi tahan lama. namun emas tidak tahan lama jika Anda membutuhkan uang alias akan dijual .... he...he.. 

Anda mau bisnis emas tetapi tidak bisa menguji kadar emas??? bisa hubungi saya, akan saya ajari sampai bisa. 

Terima kasih telah membaca blog saya sampai akhir... Wasalam 
  






Selasa, 27 Juni 2023

Menentukan kadar emas dengan metode Berat Jenis


















Pengujian kadar emas dengan metode berat jenis termasuk yang paling lama digunakan oleh manusia, sejak jaman sebelum masehi metode ini telah digunakan, penemunya adalah archimedes seiring ditemukannya hukum Achimedes.

metode berat jenis dilakukan deangan cara menghitung berat jenis emas, hal ini dapat dilakukan karena setiap benda mempunyai berat jenis masing-masing, disamping itu juga berat jenis yang menyamai berat jenis emas jumlah logamnya hanya sedikit jadi akan mudah ditentukan, yaitu dengan melihat warna, dan berat jenisnya.

berat jenis yang mendekati adalah logam tungsten, logam platina dan uranium.
Logam emas berwarna kuning keemasan, logam tungsten berwarna hitam keabuan, logam platina berwarna putih keperakan, nah inlah yang bisa membedakannya.  bayangkan kalau logam yang berat jenis nya hampir sama dengan warna yang mirip maka akan sulit membedakannya bukan?


Jumat, 16 Juni 2023

Mengenal Skala Mohs Batuan


















Skala Mohs adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan relatif mineral dan bahan padat lainnya. Skala ini dikembangkan oleh ahli mineralogi Friedrich Mohs pada tahun 1812 dan masih digunakan secara luas hingga saat ini. Skala Mohs terdiri dari sepuluh mineral yang diurutkan berdasarkan kemampuan mereka untuk menggores atau dicoret mineral lain. Berikut adalah urutan mineral pada skala Mohs:


Pada skala Mohs, mineral dengan peringkat angka lebih tinggi akan dapat menggores mineral dengan peringkat angka lebih rendah. Misalnya, intan (peringkat 10) adalah mineral terkeras dan dapat menggores semua mineral lain pada skala Mohs, sedangkan talc (peringkat 1) adalah mineral terlembut dan mudah tergores oleh mineral lain. Skala Mohs memberikan perbandingan relatif kekerasan mineral, namun tidak memberikan pengukuran yang akurat dalam satuan fisik tertentu.


Berikut adalah urutan kekerasan permata berdasarkan skala kekerasan Mohs, dari yang paling keras ke yang paling lunak:

  1. Intan - 10
  2. Moissanite - 9.5
  3. Sapphire - 9
  4. Ruby - 9
  5. Topaz - 8
  6. Beril (Emerald, Aquamarine) - 7.5-8
  7. Zirkon - 7.5
  8. Kuarsa (Amethyst, Citrine) - 7
  9. Turmalin - 7-7.5
  10. Granat - 6.5-7.5
  11. Iolite - 7-7.5
  12. Feldspar (Moonstone, Labradorite) - 6-6.5
  13. Karbonat Kalsium (Mawar, Topas Bulan) - 6-6.5
  14. Ortoklas (Adularia, Amazonite) - 6-6.5
  15. Rodolit - 7-7.5
  16. Peridot - 6.5-7
  17. Jadeit - 6-7
  18. Opal - 5.5-6.5
  19. Lapis Lazuli - 5-5.5
  20. Apatite - 5
  21. Serpentine - 2.5-4.5
  22. Amber - 2-2.5
  23. Obsidian - 5-5.5 (volkanik kaca alam)
  24. Talc - 1 (mineral terlembut)
  25. Gypsum - 2 (sedikit lebih keras dari Talc)

Perlu diingat bahwa urutan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada sifat-sifat individu setiap permata.


semoga bermanfaat