Waspada Dengan
Permata Jenis Moissanite
Moissanite
adalah suatu mineral yang memiliki sifat-sifat fisik dan optik yang mirip
dengan berlian. Mineral ini ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Prancis, Henri
Moissan, pada tahun 1893 di sekitar Gorge du Verdon, Provence, Prancis.
Meskipun awalnya dianggap sebagai mineral baru, ternyata moissanite juga dapat
ditemukan di alam, meskipun sangat langka.
Moissanite
memiliki rumus kimia SiC (karbida silikon) dan terbentuk di alam dalam kondisi
yang ekstrem, seperti dalam meteorit yang jatuh ke bumi. Moissanite sintetis
juga dapat diproduksi dalam laboratorium untuk digunakan sebagai batu permata.
Keunikan moissanite adalah tingkat kekerasannya yang tinggi, yang mendekati
tingkat kekerasan berlian pada skala kekerasan Mohs.
Keindahan
moissanite telah membuatnya populer sebagai alternatif berlian untuk perhiasan.
Ketika digunakan sebagai batu permata, moissanite sering kali sulit dibedakan
dari berlian hanya dengan mata telanjang karena kilau dan kecerahannya yang
tinggi. Selain itu, moissanite cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan
berlian, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak orang.
Untuk
menguji apakah sebuah batu permata adalah moissanite, berlian, atau bahan
lainnya, Anda dapat menggunakan beberapa alat. Berikut adalah beberapa alat
yang umumnya digunakan untuk mengidentifikasi moissanite:
Pena
Uji Termal (Thermal Probe): Moissanite memiliki sifat termal yang berbeda dari
berlian. Pena uji termal dapat mengukur konduktivitas termal dan membantu
membedakan moissanite dari berlian.
Alat
Pengukur Konduktivitas Termal: Alat ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
batu tersebut menghantarkan panas. Berbeda dengan berlian, moissanite memiliki
konduktivitas termal yang lebih tinggi.
Tester
Elektrik: Moissanite adalah konduktor listrik yang baik, sedangkan berlian
adalah isolator listrik. Alat pengukur konduktivitas listrik dapat membantu
membedakan keduanya.
Penguji
Kilau (Tester Refraktometer): Penguji refraktometer digunakan untuk mengukur
indeks bias batu permata, yang dapat membantu membedakan moissanite dari
berlian.
Uji
UV (Ultraviolet): Beberapa moissanite akan menunjukkan fluoresensi di bawah
lampu ultraviolet, sementara berlian mungkin tidak menunjukkan fluoresensi atau
menunjukkan fluoresensi yang berbeda.
Penguji
Spektrometer: Penguji spektrometer dapat memberikan analisis spektral yang
lebih rinci pada batu permata, membantu mengidentifikasi komponen-komponen
khusus yang terkandung di dalamnya.
Penguji
Kepadatan: Kepadatan batu permata dapat diukur untuk membantu mengidentifikasi
materialnya. Moissanite memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan
berlian.
Uji
Goresan (Scratch Test): Moissanite memiliki tingkat kekerasan yang tinggi,
sehingga dapat menggores bahan-bahan lain yang lebih lembut. Namun, metode ini
tidak selalu direkomendasikan karena dapat merusak batu permata.
Penting
untuk diingat bahwa beberapa alat mungkin memerlukan keahlian khusus untuk
penggunaannya, dan hasil yang akurat dapat diperoleh dengan menggunakan
beberapa metode identifikasi. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya konsultasikan
dengan seorang ahli batu permata atau gemologis untuk mengidentifikasi batu
permata secara akurat.
Mengapa kita perlu waspada dengan moissanite?
karena permata ini sangat mirip dengan berlian, waspada bagi orang yang mau beli berlian jangan sampai yang didapat moissanite namun dibayar dengan harga berlian.
Alat-alat tes berlian umumnya susah untuk membedakan antara berlian dan moissanite.
semoga bermanfaat. ***