Sabtu, 03 Juni 2023

Bagaimana Membedakan berlian Natural dan Sintetis?

berlian sisntetis













Pada postingan terdahulu telah kita bahas berlian natural, berlian sintetis, dan simulan, pada kali ini saya akan sharing bagaimana membedakan berlian natural dan berlian Sintetis.
Berlian sintetis pada saat ini ada dua jenis yaitu jenis HPHT dan jenis CVD, dari dua jenis berlian sintetis tersebut agak sulit dibedakan karena belum ada alat yang murah dan sederhana yang mampu membedakannya. 
jadi pada kesempatan ini akan dibahas bagaimana cara membedakan berlian natural dan berlian sintetis.
untuk membedakan berlian natural adan berlian sintetis kita memerlukan alat yang dinamakan Presidium Ari. alat ini mampu membedakan antara berlian sisntetis dan berlian natural.














Bagaimana cara menggunaan presidium ari?
1. Pastikan dulu permata yang akan anda tes sudah pasti berlian, bisa tes dulu menggunakan dianond selector atau presidium multi tester. kenapa harus dipastikan permata yang akan di test itu berlian? 
karena output dari alat ini hanya tiga yaitu: Diamond, Moissanite dan HPHT/CVD. 
2. setelah permata yang kita akan tes sudah pasti berlian, test dengan alat ini, maka hasilnya akan segera tampil di layar. cara tesnya jarum pada diamond Ari tempelkan pada permata yang akan diuji kemudian tekan pelan pelan.



Semoga bisa membantu.

wiryo
pengajar berlian


Link Terkait :

Bagaimana Membeli berlian agar tidak tertipu?














Bagaimana membeli berlian agar tidak tertipu? 
berlian identik dengan keindahan, identik pula dengan harganya nya yang cukup mahal oleh karena itu banyak pula yang sengaja membuat permata yang menyerupai berlian, niat awal orang membuat permata tiruan ada yang hanya untuk hiasan saja namun kadang dimanfaatkan oleh oknum untuk menipu orang. Jadi bagaimana cara membeli berlian agar tidak tertipu oleh batuan lain yang harganya lebih murah, ibarat niatnya membeli mercy dengan membayar seharga mercy namun yang didapat hanyalah bajaj maka kita akan menyesal bukan ?

agar kita tidak tertipu ada berbagai cara yang perlu kita perhatikan :
1. belilah berlian pada toko yang terpercaya, toko yang punya nama baik.
2. kenali berlian, agar kita mengetahui  mana yang natural, mana yang sintetik dan aman yang simulant. 

Pengertian natural, sintetik dan simulant wajib kita ketahui bagi anda yang ingin berbisnia berlian atau sekedar memiliki berlian, karena ketiga nya memiliki harga yang jauh bedanya. 

Berlian Natural, adalah berlian yang terbentuk secara alami di alam, di dalam perut bumi. berlian ini yang harganya mahal. 

Berlian sintetik adalah berlian yang dibuat di laboratorium, dengan bahan yang sama yaitu carbon sehingga mempunya sifat fisik yang sama. dewasa ini harga berlian sintetik sangatlah murah karena sudah diproduksi masal.  Ada dua jenis berlian sintetik yaitu :  berlian HPHT dan berlian CVD, harga berlian sintetis berkisar antara 1 s.d 5% dari harga berlian natural.  Jadi bila berlian Natural satu carat nya 80 juta maka berlian sintetis hanya 800.000 s,d 4.000.000 saja, dengan catatan kualitasnya sama. 

terus apa itu simulant ? simulan hanyanya permata yang dibentuk mirip dengan bentuk berlian yang asli, bisa saja terbuat dari zircon, safir, topas dan lain-lain. 

Bagaimana cara mengenali berlian Natural agar tidak tertipu?
ada berbagai cara untuk mengenali berlian yang natural, namun bagi orang yang awam dapat menggunakan alat bantu agar lebih cepat. 

Kita pernah mendengar diamond selector ???















Alat sederhana ini dapat memisahlan batuan denga berlian dengan cepat, harganya juga sangat murah, harga sekarang ini hanya sekitar Rp. 150.000,-  dan dapat dengan mudah didapat di tokopedia.

alat ini mempunyai keterbatasan 
1. Tidak bisa membedakan berlian dan Moissanite
2. Tidak bisa membedakan berlian Natural dan sintetis .

bagaimana agar kita tidak tertipu dengan Moissanite? 
gunakan alat lain, banyak yang menjual nya misalnya gunakan Presidium Multitester, namun alat ini harganya cukup mahal, harga sekitar Rp. 4.650.000,- jangan beli dengan harga di atas itu yah... he...he..












Menggunakan Presidium Multitster  juga masih ada kekurangannya walaupun sudah bisa membedakan antara berlian dan moissanite, alat ini tidak bisa membedakan antara berlian natural dengan berlian Sintetis.*** 

By Wiryo, Pengajar berlian
http://sinarpermata.wordpress.com







Senin, 29 Mei 2023

Dimana emas ditemukan?














Emas adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik dengan simbol Au (dari bahasa Latin aurum) dan nomor atom 79. Ini adalah logam berharga yang memiliki kilau kuning yang khas. Emas telah diketahui dan digunakan oleh manusia sejak zaman kuno karena keindahannya dan kegunaannya dalam perhiasan, mata uang, dan berbagai aplikasi lainnya.

Beberapa fakta mengenai emas:

  1. Kehalusan dan kekuatan emas membuatnya sangat diinginkan dalam pembuatan perhiasan. Emas murni (24 karat) sangat lunak, sehingga sering dicampur dengan logam lain seperti tembaga atau perak untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanannya.

  2. Emas juga digunakan sebagai investasi atau cadangan nilai. Banyak orang membeli emas dalam bentuk batangan, koin, atau perhiasan sebagai bentuk penyimpanan kekayaan.

  3. Emas juga digunakan dalam industri elektronik dan komputer karena kemampuannya yang baik dalam menghantarkan listrik dan tidak teroksidasi.

  4. Nilai emas ditentukan oleh permintaan dan pasokan di pasar. Harga emas biasanya dinyatakan dalam dolar AS per ons troy. Fluktuasi harga emas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ketidakstabilan ekonomi, inflasi, dan kebijakan moneter.

  5. Emas telah digunakan sebagai standar mata uang dalam sejarah. Sistem standar emas mengaitkan nilai mata uang dengan jumlah emas yang dimiliki oleh bank sentral. Namun, sejak akhir 1930-an, kebanyakan negara beralih ke sistem mata uang berdasarkan nilai tukar floating.

  6. Emas memiliki sifat yang tidak bereaksi dengan sebagian besar bahan kimia, sehingga jarang terjadi korosi atau oksidasi. Oleh karena itu, emas sering digunakan dalam perhiasan dan artefak sejarah yang bertahan selama berabad-abad.

  7. Beberapa negara memiliki cadangan emas yang besar. Amerika Serikat, Jerman, dan Italia adalah beberapa negara dengan cadangan emas terbesar di dunia.

Perlu dicatat bahwa informasi di atas akurat pada saat pengetahuan terakhir model, yang terjadi pada September 2021.


Dimana emas ditemukan?

Deposit primer dan deposit sekunder merujuk pada dua jenis formasi dan lokasi penemuan mineral atau logam seperti emas. Berikut adalah penjelasan tentang keduanya:

  1. Deposit Primer: Deposit primer terbentuk langsung dari proses geologi yang terjadi di tempat atau lokasi asal mineral tersebut. Biasanya, deposit primer terkait dengan proses pengendapan dan pembentukan mineral selama jangka waktu geologis yang panjang. Contoh deposit primer adalah:

    • Deposit Bijih Epitermal: Deposit ini terbentuk oleh larutan panas yang naik ke dekat permukaan melalui retakan atau celah-celah di kerak bumi. Mereka sering ditemukan di daerah vulkanik aktif atau bekas zona vulkanik.

    • Deposit Porfiri Tembaga-Emas: Jenis deposit ini terbentuk di bawah gunung berapi akibat aktivitas magmatik. Mereka kaya akan bijih tembaga dan emas.

    • Deposit Pegmatit: Deposit ini terbentuk dari larutan magma yang kaya mineral dan mengisi celah-celah di batuan. Pegmatit sering mengandung mineral berharga seperti emas, perak, lithium, dan berbagai mineral langka lainnya.

  2. Deposit Sekunder: Deposit sekunder terbentuk ketika mineral atau logam yang awalnya terdapat di deposit primer mengalami perubahan dan pengangkutan oleh proses geologis tambahan. Mineral atau logam ini kemudian terdeposisi di lokasi yang berbeda sebagai hasil dari proses seperti erosi, pelapukan, dan transportasi oleh air atau angin. Contoh deposit sekunder adalah:

    • Deposit Aluvial: Deposit ini terbentuk ketika bijih atau mineral yang terkandung dalam deposit primer dipisahkan dan diangkut oleh aliran air di sungai, sungai kering, atau lembah banjir. Emas aluvial adalah contoh yang umum dari deposit sekunder.

    • Deposit Placer: Deposit placer terbentuk ketika mineral atau logam yang berat seperti emas, timah, atau berlian terdeposisi oleh proses air mengalir, mengendapkan material berat di alur sungai, atau pantai.

    • Deposit Lateritik: Jenis deposit ini terbentuk oleh pelapukan kimia yang kuat pada batuan yang mengandung mineral berharga seperti nikel, besi, dan aluminium. Hasil pelapukan kemudian terendapkan dan menghasilkan deposit yang kaya mineral.

Penting untuk dicatat bahwa deposit primer dan sekunder tidak eksklusif untuk emas, tetapi dapat terjadi untuk berbagai jenis mineral atau logam berharga. Lokasi dan karakteristik setiap deposit akan sangat bervariasi tergantung pada proses geologis dan faktor-faktor lingkungan yang terlibat dalam pembentukan mereka.