Selasa, 20 Agustus 2024

Perbedaan Berlian Naturan, Sintetis dan Imitasi













Di Pasar terdapat jenis permata dengan Cuting berlian, Yaitu berlian Alami, berlian Sintetis dan Berlian Imitasi. ketiga jenis permata berlian ini sangat mirip, sebagai seorang penilai atau pembeli berlian perlu hati-hati agar tidak tertukar dalam menilai atau membeli.

Perbedaan Berlian Sintetis, Natural, dan Imitasi

  • Berlian Sintetis:
    • Asal: Dibuat di laboratorium dengan kondisi tekanan dan suhu tinggi, meniru proses pembentukan berlian alami.
    • Sifat: Secara kimia dan fisik hampir identik dengan berlian alami. Kekerasan, kilau, dan dispersi cahaya sangat mirip.
    • Perbedaan: Perbedaan utama seringkali terletak pada inklusi (cacat internal). Berlian sintetis cenderung memiliki inklusi yang lebih teratur dan simetris dibandingkan berlian alami.
  • Berlian Natural:
    • Asal: Terbentuk secara alami di dalam bumi dalam waktu yang sangat lama.
    • Sifat: Memiliki karakteristik fisik dan kimia yang unik, termasuk kekerasan yang sangat tinggi, kilau yang khas, dan dispersi cahaya yang indah.
    • Perbedaan: Seringkali memiliki inklusi yang lebih kompleks dan tidak beraturan. Inklusi ini adalah "sidik jari" unik dari setiap berlian alami.
  • Berlian Imitasi:
    • Asal: Dibuat dari bahan lain yang dirancang untuk menyerupai berlian, seperti zirkonia kubik (CZ) atau moissanite.
    • Sifat: Tidak memiliki kekerasan dan kilau yang sama dengan berlian asli. Densitas, konduktivitas panas, dan dispersi cahaya juga berbeda.
    • Perbedaan: Biasanya lebih lunak, mudah tergores, dan memiliki kilau yang kurang berkilau dibandingkan berlian asli.

Cara Membedakan

Membedakan ketiga jenis berlian ini secara akurat membutuhkan peralatan khusus dan keahlian gemologi. Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda coba:

  • Tes Kekerasan: Berlian adalah zat terkeras di dunia. Coba goreskan berlian pada permukaan kaca. Jika meninggalkan goresan, kemungkinan besar itu adalah berlian asli atau sintetis. Namun, hati-hati karena tes ini juga bisa merusak permukaan yang digores.
  • Tes Konduktivitas Panas: Berlian memiliki konduktivitas panas yang sangat tinggi. Alat pengukur konduktivitas panas khusus dapat digunakan untuk membedakan berlian dengan batu imitasi.
  • Tes Densitas: Berlian memiliki densitas yang tinggi. Timbangan densitas dapat digunakan untuk mengukur densitas batu permata dan membandingkannya dengan densitas berlian.
  • Pemeriksaan Inklusi: Dengan menggunakan loupe atau mikroskop, seorang ahli gemologi dapat memeriksa inklusi dalam berlian untuk menentukan apakah itu alami atau sintetis.
  • Tes dengan Alat Khusus: Alat seperti refractometer, polariscope, dan spectroscope dapat digunakan untuk mengukur sifat optik dan fisik berlian dan membandingkannya dengan standar industri.

Jika Anda membutuhkan alat-alat tes berlian kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 

Tips Menguji Emas agar terhindar dari emas Palsu



Emas Palsu adalah emas yang dibuat tidak sewajarnya, tidak terang-terangan dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. contoh emas palsu adalah emas sepuhan, emas lapisan, emas isian dan emas kadar rupa-rupa.  Emas palsu umumnya paduan emas yang tidak homogen artinya dari permukaan luar sampai ke dalam memiliki kadar emas yang tidak sama dan tidak diungkapkan saat transaksi jual beli atau gadai sehingga dapat merugikan pihak lain. 

bagaimana menilai emas agar terhindar dari emas Palsu?

Jenis-Jenis Emas Palsu dan Cara Menguji

  • Emas Sepuhan: Emas asli hanya melapisi permukaan benda yang terbuat dari logam lain.
  • Emas Lapisan: Mirip dengan emas sepuhan, namun lapisan emasnya lebih tebal.
  • Emas Isi-an: Inti benda terbuat dari logam lain, lalu dilapisi emas.

Cara Menguji Keaslian Emas:

Untuk menghindari tertipu dengan emas palsu, Anda bisa melakukan beberapa tes sederhana berikut:

  1. Tes Magnet:
    • Prinsip: Emas murni tidak tertarik oleh magnet.
    • Cara: Dekatkan magnet ke perhiasan emas. Jika tertarik, kemungkinan besar itu bukan emas murni.
  2. Tes Goresan:
    • Prinsip: Emas murni akan meninggalkan goresan halus pada permukaan keramik yang tidak berwarna.
    • Cara: Goreskan perhiasan emas pada permukaan keramik yang tidak berwarna. Jika tidak meninggalkan goresan atau goresannya berwarna, kemungkinan besar itu bukan emas murni.
  3. Tes Asam Nitrat:
    • Prinsip: Emas murni tidak bereaksi dengan asam nitrat.
    • Cara: Teteskan sedikit asam nitrat pada bagian yang tidak terlihat dari perhiasan. Jika berubah warna, itu bukan emas murni. Perhatian: Asam nitrat bersifat korosif, gunakan dengan hati-hati dan di tempat yang aman.
  4. Tes Densitas:
    • Prinsip: Emas murni memiliki densitas yang sangat tinggi.
    • Cara: Cara ini membutuhkan alat khusus dan pengetahuan tentang perhitungan densitas.
  5. Tes Suara:
    • Prinsip: Emas murni menghasilkan suara yang khas saat diketuk.
    • Cara: Ketuk perhiasan emas pada permukaan yang keras. Dengarkan suaranya, emas murni akan menghasilkan suara yang lebih nyaring dan bernada tinggi.
  6. Tes Panas:
    • Prinsip: Emas murni membutuhkan waktu yang lebih lama untuk panas dan lebih lama untuk dingin.
    • Cara: Panaskan perhiasan emas dengan api kecil, lalu dinginkan dengan air. Jika cepat panas dan cepat dingin, kemungkinan besar itu bukan emas murni.
  7. Beli di Toko Resmi:
    • Prinsip: Toko resmi biasanya menjual emas dengan sertifikat keaslian.
    • Cara: Selalu beli perhiasan emas di toko resmi dan minta sertifikat keasliannya.
  8. Cek ke Lembaga Pengujian:
    • Prinsip: Lembaga pengujian emas akan memberikan hasil yang akurat.
    • Cara: Bawa perhiasan emas Anda ke lembaga pengujian emas terdekat untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.

Tips Tambahan:

  • Perhatikan Tanda-Tanda Fisik: Emas murni memiliki warna kuning yang khas dan kilau yang lembut.
  • Minta Garansi: Jika membeli perhiasan emas, mintalah garansi keaslian dari penjual.
  • Jangan Mudah Tergiur Harga Murah: Emas murni memiliki harga yang relatif stabil. Jika ada penawaran harga yang jauh di bawah pasaran, sebaiknya waspada.

Penting: Meskipun beberapa tes di atas bisa Anda lakukan sendiri, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli atau lembaga pengujian emas.


Jika Anda perlu alat-alat tes emas, silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 


Jumat, 16 Agustus 2024

Apa Perbedaan Berlian Natural dengan Berlian Sintetis?














Perbedaan Berlian Alami dan Sintetis

Walaupun secara kimiawi sama-sama terdiri dari karbon murni, berlian alami dan sintetis memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam proses pembentukan dan karakteristik fisiknya.

Proses Pembentukan

  • Berlian Alami: Terbentuk jauh di dalam bumi pada tekanan dan suhu yang sangat tinggi selama jutaan tahun. Proses alamiah ini menghasilkan struktur kristal yang unik dan seringkali mengandung inklusi (cacat kecil) alami.
  • Berlian Sintetis: Diproduksi di laboratorium dengan mensimulasikan kondisi alamiah pembentukan berlian. Proses ini jauh lebih cepat dan memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap kualitas serta ukuran berlian.

Karakteristik Fisik

  • Inklusi: Berlian alami seringkali memiliki inklusi atau cacat kecil yang unik. Inklusi ini adalah bukti bahwa berlian tersebut terbentuk secara alami. Berlian sintetis cenderung memiliki lebih sedikit inklusi atau bahkan bebas dari inklusi sama sekali.
  • Fluoresensi: Ketika terkena sinar ultraviolet, berlian dapat memancarkan cahaya dalam warna tertentu. Pola fluoresensi pada berlian alami dan sintetis dapat berbeda.
  • Konduktivitas Termal: Berlian memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi. Alat pengukur konduktivitas termal dapat digunakan untuk membedakan berlian dengan batu imitasi lainnya, namun tidak selalu akurat untuk membedakan berlian alami dan sintetis.

Cara Membedakan Berlian Alami dan Sintetis

Membedakan berlian alami dan sintetis secara kasat mata sangat sulit, bahkan bagi ahli sekalipun. Untuk memastikan keaslian sebuah berlian, diperlukan pemeriksaan yang lebih mendalam oleh seorang gemolog. Berikut beberapa metode yang umum digunakan:

  • Pemeriksaan Mikroskopis: Gemolog akan memeriksa berlian di bawah mikroskop untuk melihat adanya inklusi, pola pertumbuhan, dan karakteristik permukaan lainnya.
  • Spektroskopi: Alat ini digunakan untuk menganalisis cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh berlian. Pola spektrum yang dihasilkan dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul berlian.
  • Konduktivitas Termal: Alat pengukur konduktivitas termal dapat digunakan untuk membedakan berlian dengan batu imitasi lainnya, namun tidak selalu akurat untuk membedakan berlian alami dan sintetis.
  • Sertifikat: Berlian yang dijual oleh penjual yang terpercaya biasanya dilengkapi dengan sertifikat dari laboratorium gemologi terkemuka. Sertifikat ini akan memberikan informasi lengkap tentang karakteristik berlian, termasuk keasliannya.

Penting untuk diingat:

  • Tidak ada cara yang mudah dan cepat untuk membedakan berlian alami dan sintetis secara mandiri.
  • Jika Anda ragu tentang keaslian sebuah berlian, sebaiknya konsultasikan dengan seorang gemolog profesional.

Kesimpulan

Meskipun berlian sintetis memiliki kualitas yang sangat baik dan semakin sulit dibedakan dari berlian alami, keduanya memiliki nilai yang berbeda. Berlian alami memiliki nilai historis dan sentimental yang tinggi, sedangkan berlian sintetis menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah baik.


Jika Memerlukan alat-alat tes berlian dan emas, silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper

Kamis, 15 Agustus 2024

Diamond Selector II, Alat Tes Keaslian Berlian Paling Akurat?

















Mengenal Lebih Jauh Alat Uji Berlian: Penjaga Keaslian Permata Anda

Berlian, dengan kilauan dan keindahannya, seringkali menjadi pilihan utama dalam perhiasan. Namun, dengan semakin banyaknya imitasi berlian yang beredar di pasaran, memiliki alat uji berlian menjadi semakin penting untuk memastikan keaslian permata yang kita miliki adalah Asli.

Prinsip Kerja Alat Uji Berlian

Alat Uji keaslian Berlian yang biasa disebut Diamond Selector, Alat uji berlian ini bekerja berdasarkan prinsip dasar sifat fisik berlian yang unik, yakni konduktivitas termal. Sifat ini membedakan berlian asli dengan imitasinya.

Diamond Selector 

  • Prinsip Kerja: Berlian memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi. Artinya, berlian sangat efisien dalam menghantarkan panas. Ketika ujung alat uji  menyentuh berlian, panas akan dengan cepat menyebar ke seluruh permukaan berlian, kemudian ditandai indikator lampu menyala sampai merah dan berbunyi...tit...tit..tit.
  • Cara Kerja: Alat ini dilengkapi dengan sensor suhu yang akan mendeteksi seberapa cepat panas menyebar. Jika panas menyebar dengan sangat cepat, maka alat akan mengindikasikan bahwa batu yang diuji adalah berlian asli.
  • Keunggulan: Metode ini sangat efektif untuk membedakan berlian dengan imitasi yang terbuat dari bahan non-konduktor panas seperti kaca atau plastik.

Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Alat Uji Berlian

  • Kualitas Alat Uji: Alat uji berlian yang berkualitas tinggi akan memberikan hasil yang lebih akurat.
  • Penggunaan Alat: Cara penggunaan alat yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang valid.
  • Ukuran Berlian: Berlian dengan ukuran yang sangat kecil mungkin sulit diuji dengan akurat.
  • Jenis Imitasi: Beberapa imitasi berlian dirancang untuk meniru sifat fisik berlian, sehingga sulit dibedakan dengan alat uji sederhana.

Keterbatasan Alat Uji Belian yang bernama Diamond Selector

Meskipun alat uji berlian ini efektif dalam menguji berlian, namun alat ini memiliki beberapa keterbatasan:

  • Tidak 100% Akurat: Alat uji berlian tidak selalu memberikan hasil yang 100% akurat, terutama untuk membedakan berlian dengan imitasi yang sangat mirip, yang mempunya daya hantar panas yang hampir mendekati seperti Moissanite.
  • Tidak Memeriksa Semua Karakteristik: Alat uji berlian hanya memeriksa konduktivitas termal atau, sementara kualitas berlian ditentukan oleh berbagai faktor lain seperti warna, kejernihan, dan potongan/cuting.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gemologi yang berpengalaman. Ahli gemologi dapat menggunakan berbagai metode pengujian, termasuk pemeriksaan visual dengan mikroskop, untuk memastikan keaslian dan kualitas berlian.


Perlu alat-alat tes berlian silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 


Salam Sehat



Alat Ukur Carat Berlian
















Memahami Satuan dan Alat Ukur Berlian

Berlian, batu permata yang memukau dengan kilauannya, seringkali menjadi pilihan utama dalam perhiasan. Namun, untuk menilai keindahan dan nilai sebuah berlian, kita perlu memahami beberapa aspek penting, salah satunya adalah satuan berat.

Carat: Satuan Berat Standar Berlian

Apa itu Carat? Carat adalah satuan berat yang khusus digunakan untuk mengukur berat berlian. Satu carat setara dengan 0,2 gram. Jadi, semakin tinggi nilai carat, semakin berat pula berlian tersebut.

Mengapa Carat Penting? Carat merupakan salah satu dari 4C yang menentukan kualitas berlian, selain color (warna), clarity (kejernihan), dan cut (potongan). Semakin besar carat, umumnya harga berlian juga semakin tinggi. Namun, perlu diingat bahwa berat bukan satu-satunya faktor penentu harga. Kualitas 3C lainnya juga sangat berpengaruh.

Untuk mengukur berat berlian dengan akurat, para ahli gemologi menggunakan alat-alat khusus yang dirancang dengan presisi tinggi. Beberapa alat yang umum digunakan antara lain:

Timbangan Permata: Alat ini adalah standar  dalam mengukur berat berlian. Timbangan permata memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dan mampu mengukur berat berlian hingga pecahan carat terkecil.

Mikroskop Gemologi: Mikroskop ini digunakan untuk memeriksa karakteristik fisik berlian seperti inklusi (cacat internal) dan kualitas potongan. Meskipun tidak langsung mengukur berat, mikroskop sangat penting untuk menilai keseluruhan kualitas berlian.

Metmes: Metmes berlian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengestimasi berat berlian berdasarkan ukurannya. Alat ini berbentuk seperti ring dengan lubang-lubang berukuran berbeda yang sesuai dengan berat berlian tertentu.


Tips Memilih Berlian

Ketika memilih berlian, penting untuk memahami bahwa berat bukan satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan. Pertimbangkan juga:

Warna: Berlian dengan warna D (putih sempurna) hingga Z (kuning) memiliki rentang harga yang berbeda.

Kejernihan: Semakin sedikit inklusi atau cacat internal, semakin tinggi nilai kejernihan berlian.

Potongan: Potongan yang baik akan memaksimalkan kilauan dan keindahan berlian.


Kesimpulan

Memahami satuan berat berlian dan alat ukurnya akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas saat membeli perhiasan berlian. Selalu konsultasikan dengan ahli gemologi terpercaya untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.


Anda perlu alat tes berlian? kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 

Salam Sehat
Wiryo
HP 085216329587

Selasa, 13 Agustus 2024

Jarum Uji Berlian






















Jarum uji berlian adalah sebuah alat sederhana yang umumnya terbuat dari logam dengan panjang sekitar kurang lebih 15 cm. Ciri khas dari jarum ini terletak pada ujungnya yang dilengkapi dengan mata berlian atau intan. Konsep penggunaannya cukup mudah yaitu dengan menggores permukaan permata yang ingin kita diuji, kita dapat menentukan apakah permata tersebut terbuat dari berlian asli atau bukan.

  • Berlian adalah Material Terkeras: Berlian dikenal sebagai material alami terkeras di dunia. Sifat inilah yang menjadi dasar penggunaan jarum uji berlian.
  • Tes Kekerasan: Jika sebuah permata dapat digores oleh jarum berlian, maka secara otomatis kekerasannya lebih rendah dari berlian. Dengan demikian, permata tersebut bukan berlian asli.

Kelemahan dan Keterbatasan Jarum Uji Berlian

Meskipun terdengar sederhana dan efektif, penggunaan jarum uji berlian memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan yang perlu Anda ketahui:

  • Tidak Akurat 100%: Tes gores ini hanya mengukur kekerasan, bukan sifat-sifat lain dari berlian. Banyak imitasi berlian yang memiliki kekerasan yang cukup tinggi sehingga agak sulit tergores oleh jarum uji seperti Moissanite dan Corundum.
  • Merusak Permata: Menggores permukaan permata, meskipun hanya dengan jarum berlian, dapat meninggalkan bekas goresan yang permanen. Hal ini tentu saja akan mengurangi nilai estetika dari permata tersebut.
  • Tidak Membedakan Berlian Alami dan Sintetis: Baik berlian alami maupun sintetis memiliki tingkat kekerasan yang sama. Oleh karena itu, jarum uji tidak dapat membedakan keduanya.

Semoga bisa bermanfaat.

jika Anda memerluakan alat-alat tes berlian, silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper 

Kamis, 08 Agustus 2024

Pengaruh Penurunan Dollar Amerika Terhadap Mata Uang Euro Pada Harga Emas


Sering kali Mata uang Dollar turun dari mata uang Euro menyebabkan harga emas dunia naik, sebenarnya apa sih korelasinya penurunan nilai dolar Amerika terhadap euro pada harga emas. Ketika nilai dolar menurun, maka euro secara relatif akan menjadi lebih kuat. Sebagai akibatnya, dalam pasar internasional, harga emas yang biasanya diukur dalam dolar Amerika dapat naik ketika dolar melemah terhadap euro

 

Hal ini terjadi karena harga emas internasional seringkali berkorelasi terbalik dengan kekuatan mata uang tertentu. Jika euro menguat terhadap dolar Amerika, maka investor dengan mata uang euro akan dapat membeli emas dengan harga yang lebih rendah

 

Namun, perubahan harga emas juga dipengaruhi oleh lebih dari sekadar pergerakan nilai tukar antara dolar dan euro. Faktor-faktor ekonomi, politik, dan situasi pasar yang lebih luas juga ikut berperan dalam menentukan harga emas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan semua faktor yang berpengaruh saat menganalisis hubungan antara penurunan dollar Amerika terhadap euro dan harga emas


Selasa, 06 Agustus 2024

Mengapa Emas Putih Lebih Mahal ?















Emas putih biasanya lebih mahal daripada emas merah (rose gold) atau emas kuning (Yellow Gold) karena beberapa alasan berikut:

  1. Logam Campuran:

    • Emas putih dicampur dengan logam-logam seperti palladium atau nikel, yang biasanya lebih mahal daripada tembaga, logam utama yang dicampurkan dengan emas untuk membuat emas merah.
    • Palladium dan nikel memberikan warna putih dan karakteristik khusus pada emas putih, tetapi juga menambah biaya produksi.
  2. Pelapisan Rhodium:

    • Emas putih sering kali dilapisi dengan rhodium, sebuah logam mulia yang memberikan kilauan yang lebih cerah dan melindungi permukaan dari goresan dan perubahan warna. Rhodium itu sendiri sangat mahal dan lebih mahal dari emas, dan proses pelapisannya juga menambah biaya tambahan.
    • Emas merah tidak memerlukan pelapisan tambahan karena warna dan kilau yang dihasilkan oleh campuran emas dan tembaga sudah cukup menarik.
  3. Proses Produksi:

    • Proses produksi emas putih lebih kompleks karena melibatkan pencampuran dengan logam yang lebih mahal dan pelapisan rhodium. Ini membutuhkan teknologi dan keterampilan tambahan, yang meningkatkan biaya keseluruhan produksi.
    • Emas merah memiliki proses produksi yang lebih sederhana karena hanya melibatkan pencampuran dengan tembaga.
  4. Permintaan Pasar:

    • Meskipun permintaan bisa bervariasi tergantung pada tren mode dan preferensi konsumen, emas putih umumnya lebih populer dalam berbagai desain perhiasan, terutama cincin pertunangan dan pernikahan. Permintaan yang lebih tinggi bisa mendorong harga naik.
    • Emas merah juga populer, terutama dalam desain vintage atau romantis, tetapi permintaannya mungkin tidak setinggi emas putih di beberapa pasar.
  5. Kualitas dan Daya Tahan:

    • Emas putih sering dipandang sebagai pilihan yang lebih tahan lama karena lapisan rhodium memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan dan korosi.
    • Emas merah, meskipun tahan lama, tidak memiliki pelapisan pelindung tambahan seperti emas putih.

Faktor-faktor ini secara keseluruhan membuat emas putih cenderung lebih mahal daripada emas merah di pasar perhiasan.


Jika Anda perlu alat-alat tes emas dan permata, silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper toko online yang terkenal dengan menjual dengan harga lebih murah dan kualitas baik.


Alat Tes Keaslian Berlian














Alat tes berlian adalah perangkat yang digunakan untuk menguji keaslian berlian. Ada beberapa jenis alat yang dapat digunakan untuk tes berlian, antara lain:
  1. Diamond Selector : Alat ini menggunakan konduktivitas panas untuk membedakan berlian asli dari batu permata lainnya. Berlian memiliki konduktivitas panas yang sangat tinggi, sehingga alat ini dapat mendeteksi perbedaan tersebut, namun alat ini masih banyak keterbatasannya yaitu tidak bisa membedakan dengan permata bukan berlian yang mempunyai konduktivitas tinggi.

  2. Moissanite Tester: Moissanite adalah batu yang sering dikira berlian karena penampilannya yang sangat mirip. Moissanite tester digunakan untuk membedakan antara berlian dan moissanite, karena keduanya memiliki konduktivitas panas yang mirip namun berbeda dalam konduktivitas listrik.

  3. Loupe: Kaca pembesar berkekuatan tinggi yang digunakan untuk memeriksa inklusi atau ketidaksempurnaan dalam berlian. Berlian asli biasanya memiliki inklusi yang khas, sedangkan batu sintetis atau imitasi mungkin memiliki karakteristik yang berbeda.

  4. Refractometer: Alat ini mengukur indeks refraksi batu permata. Berlian memiliki indeks refraksi yang sangat tinggi, sehingga alat ini bisa membantu membedakan berlian dari batu lainnya. setiap batu permata memiliki indeks bias yang berbeda jadi dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menguji keaslian berlian.

  5. Ultraviolet (UV) Light: Berlian asli akan bersinar di bawah sinar UV, tetapi beberapa batu imitasi tidak. untuk diketahui pengaruh UV terhadap berlian jika sangat kuat fluorecencenya akan mengurangi harga berlian.

  6. Presidium Gem Tester: Alat ini menggunakan kombinasi dari tes konduktivitas panas dan listrik untuk menentukan jenis batu permata yang diuji.

Penting untuk menggunakan beberapa metode pengujian untuk memastikan keaslian berlian, karena beberapa batu sintetis atau imitasi mungkin lolos dari satu jenis tes tetapi gagal pada tes lainnya.

Jika Anda ingin beli alat-alat tes berlian silahkan kunjungi www.tokopedia.com/sinaper  yaitu marketplace yang terpercaya. 


Link Terkait :

1. Jarum Uji Emas 

2. Timbangan Emas

Jumat, 02 Agustus 2024

Jarum Uji Emas



Jarum Uji emas, adalah Jarum yang ujung atau matanya terbuat dari emas dengan kadar yang berbeda-beda. Jarum uji emas dijual oleh PT Antam dengan kadar yang berbeda-beda. 


Fungsi dari Jarum uji adalah:
untuk mencocokan kadar emas yang diuji dengan kadar emas yang sebenarnya yang sudah diketahui yaitu kadar emas pada jarum uji. 

yaitu reaksi kimia emas yang diuji dengan reaksi kimia emas pada jarum uji. 



Bagi Anda yang ingin tahu cara uji kadar emas, silahkan hubungi Admin.
atau WA ke 085216329587