Rabu, 26 Mei 2010

Krisis Eropa, Ketegangan di Korea Pemicu Naiknya Harga Emas

Harga emas kembali naik

Oleh: Berliana Elisabeth S.

emas

 

JAKARTA (Bisnis.com): Harga emas kembali seiring aksi investor mengamankan investasinya pasca ketegangan di Korea dan krisis utang di Eropa. UBS AG bahkan memprediksi harga emas berpotensi kembali mencapai rekor baru dalam sebulan yakni di level US$1.300 per ounce.


Harga emas untuk pengiriman segera naik 0,2% menjadi S$1.206,08 per ounce di Singapura, menurut data Bloomberg. Harga untuk kontrak pengiriman Juni naik 0,7%. Harga sempat menyentuh rekor di level US$1.249,40 pada 14 Mei 2010.


VP Riset dan Analis PT Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckhere mengatakan harga emas kembali naik di level US$1.200-an per ounce karena bertahannya kekhawatiran dari melebarnya krisis utang di Eropa yang membuat permintaan aset untuk safe haven pada logam mulia bertambah.


Dia menambahkan investor berpandangan bahwa berkembangnya krisis kredit di Eropa akan menular ke wilayah lain dan akan menekan langkah pemulihan ekonomi global. Sentimen negative lain yang terjadi beberapa hari ini yakni dari Korea, menuyusl meningkatnya ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang banyak mengundang kekhawatiran akan berlangsungnya kembali perang Korea.


Analis Credir Suisse AG Stefan Graber di Singapura seperti dikutip Bloomberg mengatakan harga emas akan kembali atraktif dalam jangka pendek, dan ada kemungkinan menembus level tertinggi baru. Disisi lain dolar AS kembali naik terhadap keranjang enam mata uang termasuk euro di tengah kekhawatiran investor akan krisis utang di Eropa. Euro jatuh setelah Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan Eropa perlu mereformasi kebijakan fiskalnya untuk menghindari terulangnya krisis saat ini.


Euro terpangkas 15% tahun ini karena krisis utang Yunani mengguncang pasar, memaksa Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) turun tangan dengan membentuk pinjaman 750 miliar euro untuk mencegah krisis menyebar. Pernyataan Geithner menegaskan bahwa perombakan kebijakan fiskal amat krusial bagi Eropa untuk mengubah keadaan. Semua itu memerlukan waktu yang cukup lama karena ini adalah masalah struktural, yang bisa menyebar ke negara lain.


“Kecemasan mengenai Eropa yang kini juga mencakup kesehatan perbankan selain krisis fiskal. Situasi ini membuat euro masih merana, paling tidak untuk jangka menengah,” kata Riset Analis PT Harumdana Berjangka Nanang Wahyudin.


Menambah sentimen negatif, pasar juga dihadapkan dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Korea Utara sempat menempatkan militernya dalam siaga perang terhadap Korea Selatan. Hal ini meningkatkan kecemasan mengenai stabilitas politik di kawasan tersebut, kecemasan yang mendorong permintaan akan dolar AS.


“Ketegangan di Korea membuat peralihan dana ke aset safe haven yakni ke emas. Dengan demikian kami perkirakan harga emas dalam satu bulan mencapai level US$1.300,” kata Analis UBS AG Edel Tully. Harga emas sudah menanjak lebih dari 2% pada pekan ini setelah terpangkas 4,6% pekan lalu, penurunan terbesar sejak Februari 2009.
Kepemilikan exchange tranded fund berbasis emas terbesar dunia, SPDR Gold Trust, naik 30,43 ton hingga ke rekor tertinggi 1.267,32 ton kemarin. “Koreksi yang terjadi pada pekan lalu tidak merusak tren kenaikan harga. Harga akan terkonsolidasi dalam jangka pendek, dengan target minggu ini di level US41.214,” kata Axel Rudolph, analis teknikal Commerzbank AG.


Analis Komoditas PT Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan meski mengalami kondisi netral, selama level harga emas di posisi US$1.166,10 tidak mampu ditembus, maka harga emas berpotensi menguat kembali, setidaknya menguji level US$1.200 atau bahkan US$1.216,30. “Saat ini oulook emas masih netral. Penguatan emas memang masih mungkin berlanjut menembus level US$1.216,30. Hanya saja, di atas level tersebut, khususnya di dekat level 1.216,20, emas berpotensi mengalami tekanan berkait kondisi overbought,” kata Wahyu.(msb)

 

Sumber : http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id183598.html

 

Link Populer

1. Toko alat-alat Uji emas dan Berlian Murah

2. Cara Cerdas Investasi Emas

3. Cara membuat web nomor 1 di Google

 

0 Comments: